KAB. BANDUNG (Kontroversinews).– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung menyelenggarakan Orientasi Kepalangmerahan untuk Dewan Kehormatan Pengurus PMI Kabupaten Bandung Masa Bakti 2024-2029 dan Ketua PMI Kecamatan se-Kabupaten Bandung di Gedung Dewi Sartika, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (28/8/2024).
Dalam kegiatan yang dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bandung, Drs. H. Ruli Hadiana, S. Sos., M.I.Pol., mewakili Bupati Bandung itu menghadirkan narasumber Dr. H. Yossi Irianto, M.Si., Ketua Bidang Organisasi PMI Jawa Barat, dan Drs. Tjatja Kuswara serta Erlan Suherlan, SH., Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PMI.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang tugas pokok PMI dan memperkuat sinergi antar pengurus dalam menjalankan peran kemanusiaan di Kabupaten Bandung.
Asda Pemkesra Setda Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, menyatakan bahwa orientasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kolaborasi antara PMI Kabupaten Bandung dan pemerintah daerah.
Dengan luas wilayah mencapai hampir 175 ribu hektar dan populasi sekitar 3,7 juta jiwa, PMI harus siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk penanganan masalah medis dan kemanusiaan.
“Kabupaten Bandung memiliki wilayah yang luas dan populasi yang besar. Oleh karena itu, PMI perlu siap menangani berbagai isu kemanusiaan, seperti kebutuhan donor darah dan penanganan bencana,” kata Ruli.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bandung, H. Asep Deni Ramdani, S.P., A.Md., menjelaskan kegiatan tersebut diikuti 90 peserta yang terdiri dari pengurus PMI Kabupaten Bandung, Dewan Kehormatan, Ketua PMI Kecamatan, dan unit teknis lainnya.
Menurut Asep, orientasi ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang tugas pokok dan fungsi PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang diakui secara internasional.
“Kegiatan orientasi ini sangat penting karena memberikan pemahaman mendalam tentang peran PMI. Sebagai organisasi kemanusiaan internasional, PMI harus menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Asep Deni Ramdani juga menjelaskan bahwa PMI Kabupaten Bandung memiliki beberapa program prioritas, meliputi penguatan kapasitas SDM, pengembangan jaringan sukarelawan, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran PMI dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan.
Sekretaris PMI Kabupaten Bandung, H. Maman Sudrajat, S.Pd., MM., menambahkan bahwa orientasi ini untuk menciptakan sinergi yang lebih baik antara pengurus di berbagai tingkatan, mulai dari Dewan Kehormatan hingga pengurus di tingkat kecamatan.
“Orientasi ini tidak hanya untuk Dewan Kehormatan dan pengurus PMI Kabupaten, tetapi juga melibatkan Ketua PMI Kecamatan. Tujuannya agar semua tingkatan pengurus PMI memiliki pemahaman yang sama tentang tugas dan peran mereka,” ujarnya.
Maman juga menyebutkan, narasumber yang dihadirkan dalam orientasi ini memiliki pengalaman luas di bidang kepalangmerahan. Ia berharap, ilmu yang mereka sampaikan dapat diterapkan oleh para peserta dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan di Kabupaten Bandung.
Ketua PMI Kecamatan Pasirjambu, H. Dedi Kusnadi, S.Pd., yang baru saja dilantik, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan orientasi tersebut.
Menurut Dedi, orientasi ini memberikan wawasan yang sangat berguna bagi pengurus PMI di tingkat kecamatan. Ia juga memaparkan rencana ke depan, termasuk mengadakan kegiatan gerak jalan yang melibatkan banyak orang dan menyediakan hadiah umroh serta hadiah hiburan lainnya.
Selain itu, PMI Kecamatan Pasirjambu berencana menyelenggarakan khitanan massal dan membentuk PMI di setiap desa serta Korps Sukarelawan (KSR) di dua kecamatan.
“Kami akan merintis berbagai kegiatan PMI yang lebih meriah di Kecamatan Pasirjambu, termasuk mengadakan gerak jalan dan khitanan massal. Kami juga akan mendukung penuh program-program PMI Kabupaten Bandung,” ujarnya. ***