Secara ideal proses ini akan berlangsung terus menerus selama anak melakukan penghisapan ASI. Saat itulah, terjadi juga pengaktifan otot-otot daerah sekitar rongga mulut dengan baik. Inilah alasan kemampuan menghisap bayi sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang gigi dan rongga mulutnya.
“Tumbuh kembang diharapkan berlangsung optimal pada sekitar rongga mulut dan daerah wajah, yaitu meliputi tulang rahang, otot-otot di sekitar wajah,” kata dia.
Di sisi lain, melalui proses menghisap yang baik, maka kebutuhan nutrisi anak akan terpenuhi, menghindari proses tersedak, yakni suatu masalah pada anak yang tidak mempunyai kemampuan menghisap atau menelan yang baik.
Mengutip dari Okezone, menghisap yang baik juga menghindari bayi terkena gangguan pernapasan karena ada tarikan napas oleh bayi, kemudian dia harus menghembuskan napas, mengatur dengan proses menelan.
“Hal ini membutuhkan kemampuan yang optimal keterlibatan jaringan-jaringan maupun organ-organ di dalam rongga mulut,” demikian ujar Eriska.***AS