Mengutip dari Merdeka.com, berdasarkan keterangan yang diterima pihaknya dari pengelola wisma, lelaki tersebut diketahui mulai masuk ke kamar pada Senin (26/4). Pada Selasa (27/4) pagi, lelaki tersebut pun diketahui masih nampak terlihat karena sempat minta dibuatkan kopi.
Diketahuinya lelaki tersebut meninggal saat seorang pekerja wisma hendak menagih tagihan kamar. “Jadi lelaki ini bilang akan memperpanjang sewa kamar, dan bayarnya di-transfer. Tapi sampai malam belum masuk juga hingga akhirnya ditagih,” ungkapnya.
Saat pekerja tersebut menggedor pintu, lanjut Aji, tidak ada respons dari penghuni kamar. Karena curiga, akhirnya pekerja itu melihat isi kamar dari jendela dan menemukan kondisinya sudah terlihat kaku.
Pihak pengelola kemudian melaporkan hal tersebut kepada Kepolisian. Karena ditemukan hasil tes antigen, polisi berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.
“Jenazah dievakuasi oleh tim Satgas dari PSC 119. Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Slamet untuk diproses lebih lanjut,” tutup Aji. ***AS