Diduga Dapat Dukungan Dari Unsur Muspika, Kades/Kuwu Junjang Sutrisno Tunjukkan Sikap Arogansinya

oleh

Pemasangan spanduk/baligho tersebut dibarengi dengan melanjutkan pembangunan pasar darurat yang jauh sebelumnya telah disepakati untuk berhenti dulu pembuatan pasar daruratnya, sampai terjadi kesepakatan harga antara himppas, pemdes junjang, dan pt dumib selaku pengembang.

kesepakatan tersebut tertuang pada acara rapat dengar pendapat yang undangannya berasal dari pemcam arjawinangun, namun tempat rapatnya dimarkas komando rayon militer (koramil) arjawinangun. kesepakatan tersebut juga seperti dianggap angin lalu oleh simanusia super kades/kuwu junjang sutrisno alias nono, dirinya tetap melanjutkan pembangunan pasar darurat pada rabu 7-juli-2021 dan menantang orang yang tidak sependapat dengannya untuk memakai jalur hukum.

Hal itu membuat wartawan media ini bergerak dan mencoba menghubungi sang kades/kuwu junjang via sambungan selullarnya, namun tidak merespon alias tidak aktif hingga berita ini diturunkan.apakah hal ini juga sebagai bentuk arogansi karena diduga mendapatkan dukungan unsur muspika, atau karena penyebab lain.wartawan media ini akan terus mengupasnya,lewat pemberitaan-pemberitaan selanjutnya. (KUSYADI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *