CIREBON, (Kontroversinews), – Desa SerangKulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon pada periode Januari 2025 ini mendapatkan Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Barat Non Reguler Tahun Anggaran 2024 sebesar 500 juta, bantuan tersebut digelontorkan untuk membangun lapangan sepak bola desa yang terletak di Dusun 03 RT 003 RW 001. dengan volume panjang 102,90 meter, lebar 77,8 meter, dan luas 8005,62 meter kubik tertera pada papan informasi pekerjaan atau proyek yang dipasang dilokasi. namun waktu pelaksanaan berapa hari kalender nya tidak dijelaskan, ditambah siapa yang dimaksud dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak dijelaskan secara rinci. karena saat wartawan media ini mendatangi lokasi pekerjaan pada Selasa 7 Januari 2025, tidak terlihat satu orang pun yang didaulat sebagai TPK tadi. spesifikasi pekerjaan pun tidak bisa didapat informasinya, tentang seperti apa jenisnya tanah yang dipakai buat mengurug lapangan bola tersebut dan dari pertambangan atau kwari mana, berijin apa tidaknya.
Begitu juga dengan 2 alat berat yang nampak berlalu lalang sedang meratakan tanah, berasal dari mana perusahaan apa dan dengan sewa berapa. juga bahan bakar ke 2 alat berat tersebut itu harus menggunakan BBM jenis solar subsidi atau non subsidi, dan ketebalan tanah urugannya harus berapa, juga tidak didapatkan informasi. lama berada dilokasi proyek pembangunan lapangan bola tersebut, tidak ada satu orangpun yang mendekat. begitupun saat wartawan media ini bergeser ke kantor Kades/Kuwu Desa SerangKulon, ada 2 orang disana yang saat ditanya apakah Kuwu ada dan menjawab tidak ada karena sudah waktunya pulang kerja katanya. dengan rasa penasaran, wartawan media ini menghubungi seseorang dan didapat nomer handphone Kuwu Desa tersebut. selain memberikan nomer telpon, orang ini menjelaskan kalau Kuwu Desa SerangKulon yang belakangan diketahui bernama Alim sosoknya enak dan pengertian. “saya dan teman-teman sudah ketemu pak kuwu, orangnya enak. kami juga dikasih jajan” ucapnya. berbekal nomer tadi, wartawan media ini mencoba mengirim pesan singkat dengan alasan silaturahmi namun untuk konfirmasi jika nanti ketemu. namun balasannya hanya menjelaskan kalau Kuwu Alim Desa SerangKulon ini sedang tidak ada, “saya lagi diplered, dan nggak ada wakil” pungkas Alim sambil mengirimkan lokasi dirinya lewat sharelok whatsapp.
Dan saat sharelok tersebut dibuka, didapati nama sebuah tempat bernama pompa bensin tegalsari di Desa TegalSari Kecamatan Plered. namun saat ditanya apakah kiriman share tersebut adalah sebuah petunjuk untuk wartawan media ini merapat, sang Kuwu Alim tidak membukanya hingga membuat rasa penasaran. bermodalkan tekad ingin tahu seperti apa dan bagaimana pembangunan lapangan bola desa tadi, wartawan ini berangkat langsung ke tegalsari plered. namun sesampainya disana, sharelok, chatting whatsapp dari wartawan media ini tidak dibacanya. hingga hari sudah gelap, wartawan media ini mencoba telpon terus-terusan dan yang terakhir diangkat dengan nada suara tinggi “jangan telpon terus-terusan coba, nanti juga kapan kita bisa ketemu ini” pungkas Alim Kuwu SerangKulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon yang sedang melakukan Pembangunan Lapangan Sepakbola Desa tadi. tanpa terlihat adanya pengawasan yang terlihat dilokasi pembangunan lapangan sepakbola baik dari Dinas Kabupaten Cirebon maupun dari internal Kecamatan Babakan, maka Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat dan Inspektorat diminta turun tangan untuk mengawasi pembangunan tersebut, karena di duga adanya kebocoran anggaran disana lewat “jajan” yang disebutkan. hingga siapa saja dan dari institusi mana saja, yang di duga menerima “jajan” tersebut. (Kusyadi)