Alokasi Pupuk Subsidi Minim, Kadistan Kabupaten Bandung Minta Penerapan Pasar Bebas

oleh
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, H. Tisna Umaran.

Selain itu, adanya kekurangan pupuk subsidi juga bisa menjadi momentum untuk memaksimalkan penggunaan pupuk organik, seperti kompos dan lainnya.

“Sebenarnya ini momentum, kalau pupuk itu ada dua macam yaitu organik dan anorganik, jadi kenapa enggak pakai organik seperti kompos, yang jadi masalah petani kita itu inginnya praktis, jadi kalau pupuk susah, kalang kabut,” kata Tisna.

Sementara itu, dengan terbentuknya kepengurusan DPC Pemuda Tani HKTI Kabupaten Bandung, Tisna berharap bisa terjalin kolaborasi yang baik dengan pemerintah. Utamanya dalam rangka mensosialisasikan program  pembangunan pemerintah khususnya di sektor pertanian.

“Sektor pertanian itu identik dengan ekonomi mikro, ekonomi riil, ada petani dan peternak, jadi ya kalau misalnya bersinergi antara pemerintah dengan unsur masyarakat  maka program atau visi misi Bandung Bedas itu bisa segera tercapai,” papar Tisna.

“Misalnya Dinas Pertanian Kabupaten Bandunh punya program Kartu Tani Si Bedas, nah ini kan sebagai unsur unsur atau agen-agen kita untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat,” pungkas Tisna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *