Kabupaten Cirebon, Kontroversinews, Com.Pelaksanaan proyek peningkatan Jalan Mundu–Pamengkang di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, menuai sorotan masyarakat. Proyek betonisasi jalan tersebut diketahui tetap dikerjakan saat kondisi hujan, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga terhadap kualitas hasil pekerjaan.
Berdasarkan informasi di lapangan, proyek peningkatan jalan dengan panjang sekitar 185 meter dan lebar 4 meter ini menelan anggaran sebesar Rp399.500.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten. Proyek tersebut memiliki waktu pelaksanaan selama 45 hari kalender dan dilaksanakan oleh CV Cahaya Bintang.
Pantauan warga pada Sabtu (20/12/2025) menunjukkan aktivitas pengecoran beton tetap berlangsung meski hujan turun. Selain itu, pekerja di lokasi proyek juga terlihat tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar keselamatan kerja.
Sejumlah warga menyampaikan kekhawatiran bahwa pengecoran beton yang dilakukan saat hujan dapat memengaruhi daya rekat dan kekuatan struktur jalan. Air hujan yang bercampur dengan material beton dikhawatirkan mengubah komposisi adukan, sehingga berpotensi menyebabkan retak dini serta memperpendek usia pakai jalan.
“Kalau dikerjakan saat hujan, kami khawatir kualitasnya tidak maksimal. Jangan sampai baru beberapa bulan sudah rusak,” ujar salah seorang warga di sekitar lokasi proyek.
Warga berharap pihak pelaksana proyek dan instansi terkait dapat lebih memperhatikan aspek teknis dan keselamatan kerja, serta memastikan pembangunan infrastruktur dilaksanakan sesuai spesifikasi dan aturan yang berlaku demi menjamin kualitas dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun dinas terkait mengenai pelaksanaan pengecoran beton yang dilakukan saat hujan tersebut.
Jika Anda ingin ditambahkan tanggapan dinas teknis, pendapat ahli konstruksi, atau unsur dugaan pelanggaran aturan, saya bisa bantu lengkapi.
(Susmiati)








