Berdasarkan pemantauan tim Dinas Kopnakerperindag hari ini, Kamis (17/2/2022), memang setelah minyak goreng masuk ke ritel tersebut selalu langsung habis. Untuk itu mengantisipasi kelangkaan tersebut masyarakat jangan menyetok secara berlebihan dan Dinas Kopnakerperindag akan selalu melakukan monitoring dan melakukan koordinasi dengan pihak distributor untuk pasar ritel dan tradisional agar pemerataan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat dapat terjamin.
Hasil pemantauan di salah satu toko penjual minyak goreng yaitu Toko Budi, untuk saat ini stok di toko tersebut aman, dan kami sampaikan agar mengikuti regulasi dan tidak menjual minyak goreng melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), apabila ada penjual diatas harga HET, silahkan melaporkan ke Dinas Kopnakerperindag Kabupaten Samosir (Betto: 0813 7648 6874).
“Sekali lagi kami sampaikan, tetap tenang sampai dengan kondisi benar-benar stabil. Bila ketersediaan minyak goreng untuk kebutuhan rumah tangga belum ada, masyarakat dapat memilih alternatif dengan merebus dan memanggang masakan tersebut” Ujar Kadis Kopnakerperindag menutup kegiatan monitoring.