Pembukaan Lahan Untuk Proyek Panas Bumi Patuha 2, Diklaim Tak Akan Merusak Ekosistem Hutan

oleh
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim saat memberikan sambutan pada acara paparan publik pengelolaan lingkungan dalam pembukaan lahan IPPKH Patuha unit 2 PT. Geodipa di Patuha Resort KM.8 Ciwidey, Kamis (4/11). Photo Lee.

Dikatakan Marza, pengerjaan proyek panas bumi Patuha 2 ini, dari mulai pengeboran hingga pembangunan fasilitas PLTP, akan dilakukan mulai tahun ini. Sementara untuk kegiatan komersilnya, lanjut Marza, akan mulai beroperasi pada tahun 2024.

“Proyek panas bumi yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi, bertujuan untuk menambah kapasitas listrik dan ketahanan energi nasional. Listrik yang akan di salurkan 55 megawatt net, produksinya 400 Giga Watt hours per tahun, itu yang akan disalurkan ke PLN,” ungkap Marza.

Area kompleks PT Geo Dipa Energi ( persero) Unit Patuha 2 di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu  Kab. Bandung, Jawa Barat.

Sementara menurut Pegiat lingkungan, Eyang Memet mengaku melakukan pengecekan terhadap lahan pengganti yang menjadi kewajiban oleh PT Geo Dipa Energi. Jika tidak ada lahan pengganti, maka pihaknya akan melakukan penolakan terhadap proyek panas bumi tersebut

“Tetapi terjawab sudah pada tanggal 27 itu ada rekomendasi bupati bahwa akan ada lahan pengganti,” kata Eyang di Patuha resort.

Pihaknya telah mencatat dan mencermati mengenai keaneragaman hayati yang ada di lahan proyek panas bumi tersebut. Hal tersebut dilakukan agar dapat diketahui tanaman apa saja yang bisa diselamatkan.

“Dari mulai tanaman vegetasi berkayu sampai lantai bawah hutan tersebut. Kalau berbicara tentang keanekaragaman hayati tentang potensi vegetasi tidak akan sampai hilang,” pungkasnya. ( Lily Setiadarma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *