Selanjutnya pada pukul 05.29 WIB berkekuatan 2,63 SR di 5 kilometer barat laut Salatiga dengan kedalaman 10 kilometer, pukul 05.39 WIB berkekuatan 2,15 SR di 4 kilometer barat Salatiga dengan kedalaman 6 kilometer, pukul 06.33 WIB berkekuatan 3,1 SR di 5 kilometer barat laut Ambarawa dengan kedalaman 15 kilometer, pukul 06.44 WIB berkekuatan 2,8 SR di 2 kilometer utara Ambarawa dengan kedalaman 26 kilometer.
Kemudian pada pukul 09.34 WIB berkekuatan 3,1 SR di 4 kilometer timur Ambarawa dengan kedalaman 25 kilometer dan dirasakan II MMI Ambarawa, pukul 09.51 WIB berkekuatan 2,7 SR di 2 kilometer tenggara Ambarawa dengan kedalaman 17 kilometer dan dirasakan II MMI Ambarawa, pukul 09.56 WIB berkekuatan 3,1 SR di 8 kilometer barat laut Ambarawa.
Berikutnya pada pukul 10.14 WIB berkekuatan 2,9 SR di 5 kilometer timur Ambarawa dengan kedalaman 8 kilometer, pukul 10.21 WIB berkekuatan 2,6 SR di 7 kilometer utara Ambarawa dengan kedalaman 23 kilometer, dan pukul 10.45 WIB berkekuatan 2,8 SR di 3 kilometer timur laut Ambarawa dengan kedalaman 20 kilometer.
“Kami akan terus memantau perkembangan yang terjadi termasuk kemungkinan masih adanya gempa susulan di Salatiga, Ambarawa, dan sekitarnya,” kata Setyoajie.
Ia mengatakan dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Merapi dan Merbabu
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak percaya terhadap hoaks yang mungkin muncul seiring dengan kejadian gempa tersebut.