Atas keputusannya itu, Prabowo menduga banyak pihak yang tidak suka. Prabowo lantas melaporkannya lagi kepada Presiden Joko Widodo.
“Pak, saya enggak mau, Pak, itu kan tanggung jawab saya kepada bapak presiden, kepada rakyat, kepada sejarah,” ujarnya.
Meski begitu, Prabowo tak mempermasalahkan produsen atau agen alutsista mencari untung. Namun, ia menolak jika hal itu dilakukan dengan penggelembungan anggaran secara tidak wajar.
“Gua enggak mau kalau gila-gilaan,” kata Prabowo.
Mengutip dari Cnn Indonesia, Prabowo mengaku Kemenhan telah bernegosiasi secara langsung dengan produsen alutsista. Ia berniat menghindari celah korupsi dan keterlibatan mafia dalam belanja alat pertahanan negara.
“Saya rencananya mau mengundang Kejaksaan, BPKP, sama BPK untuk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif,” kata Prabowo.***AS