Jakarta (Kontroversinews).- Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mendirikan sejumlah posko-posko pada mudik 2025 dan memberikan pelayanan 24 jam untuk melayani pemudik agar mereka aman, nyaman, dan selamat sampai kampung halaman.
“Ribuan relawan Banser yang siap siaga 24 jam,” kata Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin di Jakarta, Minggu.
Addin mengatakan ada 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia. Posko tersebut menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan seperti bengkel, hiburan, makanan, dan tempat istirahat untuk melepas letih para pemudik.
Contohnya yang dilakukan Satkorcab Bangil, Jawa Timur. Mereka mendirikan posko mudik tepat di Wisata Pasar Chengho. Secara sukarela, mereka bergantian menjaga posko mudik. Setiap anggota/relawan yang bertugas, diwajibkan melaporkan pantauan terkini terhadap pergerakan para pemudik.
“Kami standby selama 24 jam di Posko Mudik Banser Satkorcab Bangil, melakukan pemantauan dan monitoring di area posko, termasuk melakukan patroli ke posko pantau dan posko bantuan di 14 titik posko,” ujar Penanggung Jawab Posko Mudik Masjid Chengho Nanang Supriyanto.
Nanang menceritakan Posko Mudik Chengho menyediakan armada bantuan berupa mobil siaga PCNU Bangil serta empat unit sepeda motor patwal Balantas. Armada yang disiapkan, untuk meningkatkan pelayanan Posko Mudik Banser kepada para pemudik.
Berbeda dengan cerita Posko Mudik Kota Bekasi. Relawan Posko Mudik Ansor Kota Bekasi kudu bergegas melakukan evakuasi pemudik yang terserang asma saat menjalankan mudik ke arah Purbalingga.
“Tadi malam tepat jam 01.00 yang arah Probolinggo, terkena asma. Kami dari Basada langsung mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Kita menghubungi pihak keluarga, dan keluarga pagi tadi langsung ke Bekasi. Kita evakuasi dengan memberikan oksigen di ambulans, sesuai dengan SOP,” kata anggota GP Ansor Taufiq.
Pelayanan yang sama juga diberikan Posko Mudik Banten. Menurut Kasatkorwil Banten Sukiman, terdapat dua pemudik yang mengalami luka saat melakukan perjalanan menuju Sumatera.
“Sahabat-sahabat dari Banten, langsung memberikan bantuan,” katanya.
Sementara itu, anggota Banser di Provinsi Bali Dedy Rismawan menceritakan upaya-upaya kolaboratif dengan pihak terkait dalam mengamankan perayaan Hari Nyepi.
“Jadi kami juga ikut membantu menyukseskan pelaksanaan Perayaan Nyepi. Jadi memang harus kondusif di hari tersebut,” katanya. ***ANT
