“Alhamdulilah atas kerja sama Tim work KPH Bandung Selatan, kita mencapai target yang memggembirakan, khususnya bagi KPH Bandung Selatan dan umumnya perhutani “. imbuh Trisna.
Sudah 107 persen dari yang ditargetkan 2135 ton getah pines pertahun., menurut Trisna ini melalui upaya-upaya yang tidak mudah.
Trisna menjelaskan, di musim hujan karena sulit mendapatkan getah maka melakukan inovasi, modifikasi testing metoda-metoda penyadapan, dengan mendatangkan penyadap-penyadap di luar Jawa Barat, terutama dari Kabupaten Majenang.
Pada musim kemarau kemarin, tambah Trisna pihaknya all out mendapatkan target-taret yang sesuai diharapkan . ” Karena biasanya di musim hujan ada penurunan produksi. Walaupun getah itu tidak keluar di. Musim hujan all aout pada musim kemarau untuk mendapat target yang sesuai harapan, ” katanya.
Dari 55 ribu hektar luas kawasan KPH Bandung Selatan, hampir sekitar 85-90 persen hutan lindung yang ditanami pinus dan dikelola perhutani dari tahun 2023.
Menurut Trisna dari luas tersebut dibagi 9 BKPH. Terluas BKPH Pangalengan di wilayah timur KPH Bandung Selatan. Hutan pinus yang disadap di kawasan hutan BKPH yang ada di Jawa Barat. “Getahnya kita olah menjadi gondoruta. Pengolahannya ada di Nagreg. KPH hanya mensuplay bahan baku. Yang tadinya cair menjadi padat. Sebagian 90 persen diekspor,” pungkasnya. ( Lily Setiadarma )