Samosir | Kontroversinews.-Bermain sepakbola bersama para sahabatnya, dinilai dapat mengurangi ketergantungan anak-anak kepada game internet yang sudah mewabah saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Kadis Pendidikan Samosir, Rikardo Hutajulu di depan peserta Turnamen Sepakbola Kiyam U-13 IWO Samosir, Selasa, 5/3/19.
“Akibat teknologi internet yang semakin mewabah ini, anak anak semakin kecanduan bermain internet khususnya game, yang akhirnya menimbulkan kemalasan berolahraga dan beraktivitas lainnya sehingga mengganggu tumbuh kembang fisik sang anak,” ujar Rikardo Hutajulu.
Menurutnya, saat ini dinas yang dipimpinnya akan melakukan razia bersama Satpol PP untuk menertibkan anak -anak yang bermain internet di warnet pada jam sekolah.
Salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan anak akan game internet adalah ikut berolahraga seperti mengikuti turnamen sepakbola seperti yang diinisiasi IWO Samosir.
“Kami berterimakasih kepada panitia turnamen ini, karena berkat turnamen ini anak-anak kita tidak jadi pergi kewarnet tapi langsung berolahraga dan bersosialisasi dengan teman temannya. Kami berharap, turnamen ini dapat terus berlangsung secara rutin untuk mencari bibit pemain bola handal asal Samosir, ” ucap Ricardo Hutajulu kepada seluruh panitia dan peserta turnamen.
Sementara itu, diberitakan dihari ketujuh turnamen Kiyam IWO kabupaten Samosir 2019, memasuki babak akhir penyisihan grup.
Dimulai pukul 14.30 Wib, Selasa 5/03/19, mempertandingkan 6 tim antara lain, PINTUSONA jr FC, SD negeri 7 Pardugul, Niat Putra, Antap FC, Hartop, dan Oel children FC.
Tiga tim telah memiliki tiket untuk masuk ke perempat final, yaitu tim PINTUSONA jr FC, Antap FC, dan Hartop FC dan Gugus 7, tinggal tersisa tersisa 4 kursi lagi yang menuju perempat final yang akan dipertandingkan hari ini, Rabu, 6/3/19.
Pertandingan hari ini dimulai pukul 14 Wib adalah SDN Parlondut vs SMPN 3 Pangururan, INPAS vs Pardugul FC dan ANPAR vs Unity.(ps)
