Mereka memutuskan berkemah bersama dan turun pada Senin (31/1/2022) sekitar pukul 12.16 WIB. Kedua pendaki turun terlebih dulu dan menunggu di legok pada koordinat 7° 7’39.52″S 107°38’11.70″E.
“Namun rombongan tidak menemukan kedua pendaki di titik tersebut. Kemudian rombongan melakukan pencarian kedua pendaki selama kurang lebih tiga jam, dengan hasil pencarian nihil. Yang mereka temukan hanya motor milik dua pendaki yang masih terparkir di Kantor Desa Mekarjaya.
Basarnas Bandung, ujar Deden Ridwansah, telah memberangkatkan satu tim rescue pada pukul 06.10 WIB untuk melakukan pencarian terhadap kedua pendaki tersebut setelah sebelum nya berkoordinasi secara intens dengan BPBD Kabupaten Bandung, potensi SAR dan keluarga korban yang berada di Basecamp pendakian.
“Diketahui dari keluarga korban, kedua survivor tidak membawa perlengkapan survival yang lengkap karena rencana awal tidak akan berkemah di puncak,” ujar Deden. Satu tim rescue menggunakan satu unit rescue car double cabin dan membawa 1 Set peralatan SAR mountenering, dua lembar peta rupa bumi Gunung Malabar, peralatan navigasi, satu set alat komunikasi, dan APD personal.