“Jadi peran DS itu yang menerima paket senjata ini. Sementara dugaannya itu keterlibatannya,” ungkap Ramadhan.
Sedangkan terduga SY, kata Ramadhan, berperan menggalang dana dan memiliki rekening bank tempat penampungan dana pembelian senjata.
Sementara dana yang didapatkan oleh SY akan dikirimkan kepada AS yang ada di Bangka Belitung untuk mengirim paket berisi senjata.
SY telah melakukan transaksi pengiriman sejumlah dana untuk pembelian dan pengiriman paket senjata ke AS.
“Dana pertama dikirim Rp3 juta, dana kedua Rp7 juta, dan ketiga dikirim Rp3 juta. Ada kolom keterangan dalam pengiriman tertulis revolver, dan senapan panjang,” katanya.
Ramadhan menyebutkan, dua terduga teroris DN dan SY merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
MEnguutip dari Okezone.com, tim Densus 88 Antiteror Polri, kata Ramadhan, masih mendalami keterkaitan terduga teroris yang ditangkap hari ini dengan kelompok JAD lainnya yang sudah ditangkap baik di wilayah Jakarta, Jawa Timur, Riau, Jawa Barat maupun di Merauke.
“Selanjutnya Densus 88 Polri akan mengembangkan, meneruskan penyelidikan lebih lanjut di mana pelaku-pelaku yang lain berada,” tutup Ramadhan.***AS