Dede Sukarsa, Pembangunan Trotoar Sebaiknya Diimbangi Tersedianya Parkir dan Ruang Publik

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.-Rencana pembangunan trotoar untuk tahun 2019 di wilayah Soreang, termasuk trotoar di sekitar pertokoan sebaiknya didesain ada lahan trotoar, ada lahan parkir dan ada lahan untuk ruang, sedangkan untuk trotoar yang biasanya ukuran lebar 4 sampai 5 meter diurut menjadi 2 meter sisanya bisa digunakan untuk lahan parkir ,sehingga parkir mobil maupun motor tidak mengambil bahu jalan ,” kata Kepala UPT Sapras Bidang jalan Dinas PUTR Kab Bandung, Dede Sukarsa .

Menuurut Dede, ini sekedar usulan saya sebagai UPT Soreang, sangat peduli keberadaan trotoar diwilayah Soreang yang sekarang kondisinya sudah rusak ,lebar trotoar yang 3 sampai 5 meter ,kami ciutkan menjadi 2 meter sisanya lahan parkir dan lahan ruang publik dari lebar 2 meter tetap tidak mengurangi dan lagi sisanya lebar trotoar bisa di jadikan lahar parkir dan lahan ruang publik ,sehingga parkir baik mobil maupun motor tidak perlu memakan bahu jalan atau kerasan jalan.

 Kepala UPT Sapras Bidang jalan Dinas PUTR Kab Bandung, Dede Sukarsa
Kepala UPT Sapras Bidang jalan Dinas PUTR Kab Bandung, Dede Sukarsa

Dede berharap ,bahkan staf kami sudah mendesain dan dari usulan yang kami buat akan segera diajukan ke pihak Dinas PUTR Kab Bandung , trotoar yang sudah ada akan di pertahankan yang lebarnya tidak beraturan,

kami akan benahi bahkan akan di buat lahan parkir jangan sampai kendaraan parkir sembarangan sehingga lalu lintas ruang publik seperti di Kota Bandung lahan trotoar dan lahan parkir tertata rapi dan diseiakan lahan untuk ruang publik sehingga ada tempat istirahat dan bermain bagi masyarakat yang berkunjung .

Termasuk juga untuk pembenahan alun -alun harus adanya keterlibatan Disperkimtan bahkan harus jempul bola ,kendala selama ini tidak mendapatkan nilai bagus atau mendapatkan adipura  dikarenakan tata kota yang tertata rapi diantaranya trotoar yang rusak ,lahan parkir yang semrawut dan tidak tersedianya untuk ruang publik disertai taman yang ditanaman pohon lindung .

Kota Soreang memang mendapatkan perhatian yang penuh ,karena Kota Soreang adalah penyangga Kota Kab Bandung tentunya harus pula diimbangi dengan penataan kota yang refresentatif baik trotoar yang ada ,lahan parkir yang memadai serta tersedianya tempat ruang publik .

“Mudah -mudahan rencana pembangunan trotoar di tahun 2019 di wilayah Soreang hingga pembenahan alun -alun Soreang dapat segera terealisasi seperti apa yang diharapkan, seperti usulan kami adanya trotoar, lahan parkir dan lahan untuk ruang publik ,”ungkapnya. (Mindra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *