Kuningan (Kontroversinews).-Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui anggaran APBD telah menggelontorkan Dana Hibah buat operasional Madrasah Diniyah(MD) melalui Forum Komunikasi Takmiliyah Diniyah(FKDT) sebesar Rp.750.000.000
yang mana menurut informasi jumlah Madrasah Diniyah di Kabupaten Kuningan kurang lebih seribu MD,namun yang dapet bantuan hanya 753 MD.
Tapi kenyataan di lapangan Madrasah Diniyah(MD)hanya mendapatkan bantuan Rp.600.000 dari Rp 900.000 yang harus di dapet MD.
Ketua FKDT,pak Soleman saat di hubungi via washt app baik di chat maupun di telpon tidak menjawab.
Melihat hal ini mantan ketua FPI yang juga tokoh masyarakat Kuningan.KH.Asep Kamaludin AlBustomi angkat bicara pedas.
Senin,29/4/2024,di rumahnya menuturkan.Ini jelas biadab orang yang berani memotong bantuan buat perjuangan syiar islam,pihak pemerintah telah menyalurkan bantuan hibah buat MD tapi malah di duga ada potongan sampe signifikan,jelas ini oknum nya harus di pidanakan.
Kalau kita lihat dengan jumlah MD yang dapet kisaran 573 MD dengan terima Dana bantuan Rp.600.000 jadi 753 ×600.000=Rp451.800.00 itu yang tersalurkan, sedangkan bantuan Hibah nya Rp.750.000.000,
Itu Rp.750.000.000-Rp.451.800.000=298.200.000
Ini anggaran sisanya sebesar Rp.298.200.000 ke mana masuknya,apakah bagi bagi dengan pengurus FKDT atau di bagi bagi roti berjamaah atau ilang di makan setan?????”ungkapnya”
Masih kata KH .Asep ,Saya berharap kepada aparat penegak hukum (APH) jangan diem saja harus segera di tindak lanjuti,karna jelas kalau benar ada pemotongan ini biadab.
“Juga kepada para pengurus Madrasah Diniyah jangan pada diem saja alias takut ,coba di bongkar dan hancurkan para durjana pemakan uang perjuangan syiar islam,jangan asal dapet terus nurut begitu saja,ini hak Madrasah Diniyah,bukanya di bantu malah di duga di potong alis disunat,”tandasnya. ***