Sementara ditempat yang sama H.Riswanto salah satu pemilik kapal mengatakan, rata-rata kapal yang ada di dok perbaikan adalah kapal-kapal berukuran 30-60 GT. Sementara beberapa kapal yang sudah diperbaiki dan sudah siap berangkat dengan perbekalan serta solar yang terisi penuh, hal tersebut membuat api cepat membesar dan sulit untuk dipadamkan.
H.Riswanto hanya bisa pasrah ketika api yang membakar membuat ludes seisi kapal. Ditaksir kerugian yang diakibatkan dari kejadian kebakaran ini kurang lebih Rp 51 milyar, mengingat harga satu kapal diatas 30 GT mencapai Rp 3 Milyar.
Dengan adanya musibah tersebut, Riswanto juga meminta dari kejadian tersebut menjadi evaluasi bersama antara pemilik kapal dan unsur maritim terkait. Jangan sampai kejadian terbakarnya kapal terulang kembali.( Susi ).