CIWIDEY (Kontroversinews.com) – Kabag SDM PT BPR Kerta Raharja Iwan Diana Setiawan, dalam hal ini mewakili Direktur Oprasional PT. BPR Kerta Raharja Ir. H. Boy Ferli Sumaatmaja SE. MM mengatakan, bahwa untuk melanjutkan program-program yang telah disusun dengan hasil baik, BPR Kerta Raharja telah melakukan rotasi jabatan.
Terkait program tersebut, kata Iwan Diana, antara lain meliputi terpenuhinya target simpanan, penyaluran pinjaman, laba dan Dana pihak ketiga.
Pimpinan Cabang (Pinca) Ciwidey, Isya Setiadi misalnya, kini menjadi Pinca BPR Kerta Raharja Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat. Kemudian Edwin Barlianto yang sebelumnya Kabag Remedial Recovery Colektion (RRC) di kantor pusat, kini menjadi Pinca BPR Cabang Ciwidey.
Rotasi pada awalnya untuk mengisi kekosongan Pindip pemasaran dengan terpilihnya Drs. Abdul Aziz Jayawisastra M.Si., menjadi Direksi dengan Jabatan Direktur Kepatuhan sesuai dengan RUPS pada tanggal 23 Juli 2021.
“Sebelumnya Pa Azis Kepala Divisi Pemasaran,” kata Iwan di Ciwidey usai acara sertijab, Jum’at (6/8).
Iwan menambahkan, di masa pandemi semua perusahaan terdampak, sehingga saat ini BPR hanya memprioritaskan pinjaman terhadap ASN, TNI dan Polri yang angsurannya bisa langsung potong gaji.
Namun, lanjut Iwan bukan berarti tidak memberi kredit terhadap pelaku UKM. UKM bisa memperolehkredit, tetapi analisanya harus dikaji lebih ketat. “Karena nanti ujung-ujungnya pada kendala terhadap angsuran, ‘ imbuhnya.
Sementara itu, Isya Setiadi yang kini menjabat sebagai Pimpinan Kantor BPR Cabang Cikalong Wetan menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan di Kantor BPR Cabang Ciwidey yang selama setahun dirinya memimpin, telah bekerja sama bahu-membahu menjalankan program. Kesan kebersamaan itu, kata Isya tidak akan dilupakan.
Edwin Barlianto ST, SE, yang kini menjadi Pimpinan Cabang BPR Ciwidey mengaku, rotasi di sebuah bank sudah biasa dilakukan. Dengan memimpin kantor BPR Kerta Raharja Cabang Ciwidey kali ini, bagi dia berarti yang kedua kalinya.
Menurut Edwin, dalam tugasnya ia akan berpedoman pada kebijakan kantor pusat. Di antaranya adalah terpenuhinya target simpanan, penyaluran pinjaman, laba dan Dana pihak ketiga dengan sasaran prioritas pemberian kredit kepada ASN, TNI dan Polri. ( Lily Setiadarma )
