Site icon kontroversinews.com

Ridwan Kamil Fokus pada Vaksinasi Lansia

Iustrasi Vaksin

Kota Bandung (Kontroversinews.com) – Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat pada pekan ini akan fokus vaksinasi tahap kedua yang sudah dimulai sejak satu pekan yang lalu. Fokus vaksinasi pekan ini terutama pada sasaran lanjut usia.

Demikian diungkapkan Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat komite di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 8 Maret 2021.

“Kita akan fokus ke vaksinasi, minggu ini penyuntikan untuk lansia akan masal dilakukan diseluruh daerah,” ujar dia.

Pihaknya, kata dia, sudah menyimpulkan dalam pemvaksinan Jabar tidak akan cukup kalau hanya mengandalkan Puskesmas.

Oleh karena itu Jabar akan menggunakan gedung besar sebagai andalan utamanya. Pasalnya, satu Puskesmas dalam sehari itu hanya bisa menyuntik 60 an sasaran.

“Sementara kalau gedung besar itu bisa 1000-2000 suntikan perhari karena kita punya target 6 juta sekian penduduk Jabar untuk lansia , profesi yang rawan dan pelayanan publik harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat vaksin akan kadaluwarsa,” ucap dia.

Kedua, lanjut Ridwan, mobil vaksin sudah siap. Yang paling siap itu yang diselenggarakan oleh Polda Jabar itu akan dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan yang pertama untuk mempercepat pemvaksinan ini.

Terkait dengan jumlah vaksinator, kata Ridwan, Jabar memiliki 11 ribuan vaksinator dan ditambahi oleh beberapa ribu dari TNI Polri.

“Sementara jumlah tersebut masih memadai,” ujar Ridwan dilansir dari Pikiranrakyatcom.

Untuk supply vaksin, Ridwan mengatakan, dari pemerintah pusat untuk penyalurannya ke daerah dilakukan dengan cara dicicil.

Tapi komunikasi dengan pemerintah pusat tetap dibangun karena pemerintah pusat itu tidak langsung semuanya disalurkan ke daerah.

“Pemerintah pusat menyalurkan vaksin ini dilihat apakah daerah berprestasi atau tidak (dalam pelaksanaan vaksinasinya). Itulah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat supaya datang lagi tahap-tahap berikut. Jangan tahap satu saja belum habis tapi sudah minta tahap berikut,” tutur dia.

“Makanya manajemen gedung itu kita hitung. Mendingan memperbanyak gedung yang kita sebut sentra vaksin ketimbang hanya mengandalkan Puskesmas. Jadi supply vaksin lancar tapi memang request tambahan itu berdasarkan prestasi kita juga, ” ucap Ridwan menambahkan.

Selebihnya, Ridwan menyebut tingkat ekonomi yang sudah membaik ini juga terus dipertahankan secara umum.***AS

Exit mobile version