Pesawat angkut ini dulu sempat ditunjukkan setelah gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018 silam. Pengangkut udara besar pertama ini mampu mengirimkan beban berat seperti truk bahan bakar dan eskavator serta makanan, pakaian dan obat-obatan menggunakan landasan pacu yang rusak dan pendek di Palu, Sulawesi Tengah.
A400M juga dapat membawa beban berat dan berukuran besar melintasi jarak strategis, mengirimkannya ke lokasi taktis, sambil menawarkan kemampuan pengisian bahan bakar udara tambahan. Solusi ideal untuk memenuhi kebutuhan kapal tanker multi peran dan pesawat angkut angkatan udara.
Dengan kemampuan terbang cepat dan pada ketinggian yang tinggi dan sangat rendah, A400M menjadi angkutan yang ideal untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur dan pesawat besar lainnya melalui dua pod pengisian bahan bakar di bawah sayap.
Kemampuan pengisian bahan bakar udara-ke-udara bawaannya tersebut memungkinkan konfigurasi ulang yang cepat sebagai kapal tanker, membuatnya mudah beradaptasi dengan skenario dan misi operasional. Kemampuan beradaptasi ini termasuk unik untuk A400M, yang juga dapat diisi ulang dalam penerbangan.