KENDAL (Kontroversinews.com) – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Kendal pada pekan pertama bulan Ramadan mengalami kenaikan.
Kenaikan harga terjadi hampir di seluruh komoditas. Yang paling tinggi komoditi daging ayam yang naik Rp10.000 per kilogramnya. Harga ayam kampung potong yang paling tinggi menembus Rp80.000 per kilogram.
Menurut pedagang ayam potong di Pasar Kota Kendal, harga daging ayam sayur saat ini mencapai Rp42.000 per kilogram. Padahal normalnya berkisar Rp30.000 per kilogram.
Sementara daging ayam merah dibandrol Rp50.000 dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogram.
“Kenaikan paling tinggi ada pada harga daging ayam kampung Rp80.000 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp65.000 perkilogramnya. Kenaikan harga ayam di wilayah Kendal ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir,” kata Abdul Kuat, pedagang ayam potong, Kamis (15/4/2021).
Pihaknya menduga kenaikan ini dipicu akibat kebutuhan konsumsi ayam di tingkat masyarakat meningkat. Seiring meningkatnya kebutuhan pada bulan Ramadan.
Sementara stok barang hingga kini masih melimpah di sejumlah pasar tradisional Kendal.
“Kenaikan harga daging ayam potong juga diikuti naiknya harga telur ayam. Harga telur ayam dari Rp22.000 perkilogramnya menjadi Rp26.000 per kilogram,” katanya.
Seorang pembeli, Marwah mengatakan naiknya harga jual daging ayam membuatnya mengurangi stok pembelian untuk campuran bakso.“Dengan stok daging ayam yang ada, saya mencoba memaksimalkannya menjadi campuran adonan bakso ala kadarnya,” katanya.
Menurut dia, langkah ini dinilai paling efektif daripada menaikkan harga jual baksonya. Pasalnya jika dinaikkan harga bakso di kampung malah sepi pembeli.
Sementarara Kasi Pengadaan dan Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kendal, Jumaiyah mengatakan kenaikan harga daging ayam dan telur ayam dikarenakan permintaan dari masyarakat melonjak. “Selain itu warga cenderung menyetoknya untuk beberapa hari ke depan,” kata Jumaiyah.
Mengutip dari iNews, Dia memastikan kenaikan harga yang terjadi saat ini masih dalam batas wajar.“Kami akan terus monitoring perkembangan harga agar tetap stabil hingga Lebaran nanti,” ujarnya.***AS