Bukan Corona, Justru Insfrastrukturlah Yang Berpengaruh Kunjungan ke Objek Wisata

oleh
oleh

RANCABALI  | Kontroversinews – Pengelola objek wisata di Kabupaten Bandung ungkap virus corona tidak mengurangi jumlah pengunjung, justru infrastrukturlah yang menjadi faktor utama dalam mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang.

Manager Emte Highland resort Rancabali, Dede Badrumunir, meminta kepada pemerintah terkait untuk segera meningkatkan kualitas infrastruktur yang menjadi sarana penunjang sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung. Dirinya meminta dilakukan pelebaran jalan, yang menuju objek wisata utamanya Emte Highland resort Rancabali.

“Walaupun menjadi kewenangan pusat, tetapi jika tidak ada dorongan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, maka pemerintah pusat selamanya tidak akan tahu,” ungkap Dede saat ditemui di objek wisata Emte Highland resort Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat (14/2).

Manager Emte Highland resort Rancabali, Dede Badrumunir

Dengan dibukanya Tol Soroja, tambah Dede, memang memberikan peningkatan kepada jumlah kunjungan wisatawan, tetapi setelah keluar dari Tol Soroja sering terjadi kemacetan. Hal tersebut tentu membuat para wisatawan merasa tidak nyaman.

“Ketika dibuka jalur, karena banyak kunjungan, maka yag terjadi adalah tumpukan di wilayah selatan. Wisatawan jadi banyak menghabiskan waktunya dijalan karena kemacetan yang terjadi, yang membuat para wisatawan tidak dapat menikmati objek wisatanya secara maksimal,” tambah Dede.

Dede berharap Pemerintah Daerah segera mengusulkan rencana pembangunan insfrastruktur tersebut kepada Pemerintah Pusat. Dengan demikian, Pemerintah Pusat juga dapat melihat pekerbangan pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung.

“Segeralah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat,” ucap Dede.

Sementara itu saat ditemui pada acara Jambore Posyandu di Emte Highland resort Rancabali , Bupati Bandung, Dadang M Naser, mengklaim jika setiap desa di Kabupaten Bandung yang sifatnya ada pertumbuhan, maka tentu infrastruktur akan dibangun, misalnya jika ada jalan rusak maka akan segera diperbaiki.

“Alhamdulillah wisatawan lokal terus meningkat. Itu jelas ada peningkatan. Hal tersebut berdampak pada PAD yang mencapai satu triliun lebih. Kita juga sedang melakukan pembinaan kepada para pengusaha pariwisata di Kabupaten Bandung, disamping itu juga akan diselenggarakan banyak event untuk menghadirkan banyak orang ke Kabupaten Bandung,” pungkas Dadang. (Lily Setiadarma )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *