60 Tempat Wisata Harus Menjadi Destinasi Pariwisata Tingkat Nasional

oleh
oleh

SOREANG | Kontroversinews – Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung H.Vena Andriawan menjelaskan, lebih dari 60 destinasi wisata di Kabupaten Bandung yang menjadi kunjungan wisatawan. Dengan adanya potensi destinasi wisata itu, Kabupaten Bandung diharapkan menjadi destinasi pariwisata tingkat nasional. Bahkan, Menteri Pariwisata RI Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., mengharapkan Kabupaten Bandung menjadi destinasi wisata kelas dunia.  Hal itu diungkapkan Vena kepada kontroversinews.com, usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Fathu Komplek Pemkab. Bandung di Soreang, Jumat (24/5/2019).

Menurut Vena, dengan adanya puluhan destinasi wisata di Kabupaten Bandung dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). “Khususnya untuk kawasan Gedong Budaya Sabilulungan saja yang dikelola Disparbud Kabupaten Bandung sudah menghasilkan PAD sebesar Rp 720 juta pada tahun lalu. Belum lagi Situ Cileunca Pangalengan dalam pengelolaannya kerjasama antara Disparbud dan pihak lain,” kata Vena.

Vena menilai, potensi wisata atau destinasi pariwisata terbaik di Indonesia masih dimiliki Bali. Bahkan Bali menjadi nomor satu. “Di Bali dengan kekayaan alam yang dimiliki bisa menjadi potensi wisata. Lahan sawah di Bali bisa menjadi destinasi wisata,” katanya.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung H.Vena Andriawan

Dengan potensi wisata di Indonesia, Vena mengatakan, masuk rangking 47 dunia. Indonesia mampu mengalahkan Malaysia dan Thailand. “Wisata Indonesia itu rangking 47 dunia dengan kompetitor Vietnam. Vietnam bisa menyalip negara lainnya, khususnya dalam pariwisata,” kata Vena.

Untuk kepentingan kunjungan wisata di Kabupaten Bandung, imbuh Vena, Disparbud Kabupaten Bandung yang baru berusia dua tahun berusaha untuk menata destinasi wisata di Kabupaten Bandung.  “Kita sedang mempersiapkan pusat informasi pariwisata. Jadi wisatawan yang berkunjung ke Bandung Selatan, bisa visit ke situ. Kita turut menyiapkan ATM Center, money cenger, meeting room. Itu untuk meningkatkan pelayanan wisatawan. Insya Allah, tempat itu tahun ini diresmikan. Soalnya, tempatnya belum selesai, di antaranya interior belum, informasi dan teknologi belum disiapkan,” ungkapnya.

Untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan, katanya, disiapkan informasi wisata melalui aplikasi digital. Supaya para wisatawan lebih mudah dalam mengakses informasi pariwisata.
“Dengan adanya aplikasi digital itu, memudahkan wisatawan untuk pergi ke lokasi wisata. Yang jelas adanya aplikasi digital, wisatawan lebih gampang untuk pergi ke lokasi wisata,” ucapnya.

Dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana serta aplikasi digital itu, ia berharap bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabuoaten Bandung mencapai 2.250.000 orang. “Target yang ingin dicapai itu, berharap bisa melebihi kunjungan wisatawan sebelumnya pada tahun lalu mencapai 2.100.000 orang. Kami berharap tahun ini lebih tinggi lagi kunjungan wisatawan,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Bandung, katanya, saat ini sudah didukung infrastruktur, di antaranya Tol Soroja. Dengan tingginya kunjungan wisatawan itu, kata Vena, pengelolaan pariwisata di Tanah Air seperti yang dikatakan Menteri Pariwisata bisa menjadi devisa nomor satu. “Sehingga menteri-menteri lainnya untuk ikut mendorong dan membantunya, terutama Menteri Pekerjaan Umum dalam peningkatan infrastruktur jalan,” katanya.

Lebih lanjut Vena mengatakan, dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Bandung harus didukung dengan sumber daya manusia. Di antaranya dengan menyiapkan sekolah pariwisata, selain sejumlah dinas turut mendorong pembangunan infrastruktur.  “Di Bali setiap kabupaten ada sekolah pariwisata. Sementara di Kabupaten Bandung masih sangat minim sekolah pariwisata,” ungkapnya.

” Kami  juga berharap di setiap kecamatan turut mengembangkan dunia wisata. Mengingat saat ini banyak program yang akan diluncurkan berkaitan dengan pengembangan dunia wisata. Bahkan Pak Menteri sudah mensuport untuk pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Bandung,” katanya. (Lily Setiadarma) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *