KORSEL (Kontroversinews.com) – Baru-baru ini, artis pendatang baru, Jo Hana (23) dikabarkan telah meninggal dunia.
Menurut beberapa laporan seorang teman Jo Hana di media sosial mengonfirmasi kematian aktris muda itu. Sumber tersebut mengatakan bahwa Jo Hana meninggal karena bunuh diri.
Melansir Kdramastars, dalam sebuah postingan, temannya berbagi bahwa catatan bunuh diri telah ditemukan di tempat kejadian. Ia mengungkapkan bahwa aktris tersebut mengalami banyak kesulitan.
Tidak hanya itu, catatan itu juga mengungkapkan bahwa dia telah ditipu. Ini menyebabkan Jo Hana dia kehilangan dua juta won atau hampir US$ 1.800 (Rp 26 juta).
“Seorang anak kecil dan baik yang bermimpi menjadi aktris, menjadi bunga kecil dan naik ke langit, pada usia 23 tahun. Dia kehilangan 2 juta won setelah ditipu dan menderita kesepian. Dia memutuskan untuk memilih hidup tanpa rasa sakit,”kata sumber itu.
Sebelum menekuni dunia akting, Jo Hana bekerja di sebuah klub untuk membantu ibunya dan memenuhi kebutuhannya. Namun sejak dia masih kecil, dia bermimpi menjadi aktris terkenal.
Ia muncul pertama kali di Mei 2019 di drama produksi KBS “Ask Us Anything Fortune Teller”. Selama menjadi tamu variety show, Jo Hana berbagi kisah memilukan termasuk perceraian orang tuanya.
Setelah orang tuanya berpisah, mereka gagal memberinya akta kelahiran, membuatnya hidup selama 19 tahun tanpa dokumen resmi tersebut. Karena itu, dia tidak dapat bersekolah di sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas.
Selain tidak mengenyam pendidikan formal, Jo Hana tidak memiliki jaminan kesehatan dasar dan tidak mengambil GED. Untungnya, dengan bantuan seorang pengacara, dia bisa mendapatkan akta kelahirannya dan menjalani kehidupan normal setelah memiliki namanya yang sekarang.
Pada saat itu, netizen mengecam orangtuanya karena memberikan masa kecil yang sulit kepada aktris yang bercita-cita itu. Dia berterima kasih kepada penggemar atas perhatiannya namun meminta agar tak memojokkan ibunya dengan kritik pedas.
“Terima kasih banyak telah mendukung saya dan mengkhawatirkan saya. Tapi saya harap Anda tidak mengkritik ibu saya dengan buruk. Dia menjalani kehidupan yang sulit. Dia hanya tidur 4-5 jam sehari dan bekerja. Dia hidup tanpa kehidupan senggangnya sendiri,” papar dia.
Tingkat bunuh diri di Korsel termasuk tinggi. Pada Oktober 2019, industri hiburan juga diguncang oleh berita bahwa anggota f (x) Sulli ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Seongnam, Korea Selatan.
Tahun berikutnya, Goo Hara yang merupakan anggota girl grup Kara dikabarkan meninggal. Ia juga bunuh diri setelah menjadi sasaran pelecehan online.***AS