Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah Dadar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto mengungkapkan, setelah melakukan tes acak sekitar 2.488 warga sekolah, terdapat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, diantaranya 12 siswa dan seorang guru.

“Terkonfirmasi positif itu 12 siswa dan 1 guru. Saat ini mereka masih isoman,” katanya, pada Kegiatan Bandung Menjawab, di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).

Bambang mengatakan, dari hasil surveilans selama Januari, positivity rate di satu sekolah dan 4 rombongan belajar itu melebihi 5 persen. Sehingga satu (sekolah) ditutup 15 hari dan 4 sekolah ditutup rombongan belajarnya (kelas).

Untuk jenjangnya satuan pendidikan SD dan SMP. Dia menjelaskan, langkah penutup sementara sekolah dan rombongan belajar dilakukan guna menekan angka penyebaran. Di samping itu, Pemkot Bandung tetap menerapkan aturan yang berlaku dalam pelaksanaan PTM. Mulai dari verifikasi hingga validasi, sehingga pembelajaran terus berjalan.

“Harus patuh regulasi, prokes juga UPT dengan kewilayahan akan melakukan uji kepatuhan. Kira sedang berjalan baik individu maupun institusi,” tuturnya.

Artikel Siswa dan Guru Positif Covid, 5 Sekolah di Bandung pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Dia membagikan video saat akan mencoba waffle yang diberi saus caramel bersama sahabatnya Dena Rachman.

“Oke, kita akan mencoba makanan ini ya apakah masih bekerja (indera perasa dan penciuman),” kata Bunga, Kamis (17/6).

Bunga dan Dena pun kemudian menyantap kudapan manis tersebut. Indera perasa sang mantan penyanyi cilik itu tampaknya sudah mulai bekerja. “Manis sih,” kata Dena.

Sementara, Bunga mengaku hanya merasakan rasa gula dan tak merasakan rasa wafflenya. “Gula doang sih kayak gula sama lembek-lembek,” sahutnya.

Melalui keterangan unggahannya, Bunga mengaku mulai kehilangan indera perasa dan penciumannya sejak kemarin. Selain itu, dia juga merasakan beberapa gejala lainnya seperti demam, sakit tenggorokan, dan napas terasa pendek.

Artikel Positif Covid, BCL Kehilangan Indera Perasa dan Penciuman di Hari Ke-4 pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Tim Satgas Covid-19 kemudian melakukan tracing terhadap warga lainnya dan hasilnya sebanyak 33 warga tertular Covid-19.

“Saat ini terdapat 33 orang dalam 1 RT maka kita lakukan SOP mikro lockdown. Kita tunggu perkembangan hasil ke 33 orang ini hasilnya msh positif apa sudah negatif,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Senin (7/6/2021).

Dia juga mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan tracing lanjutan untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Untuk pembatasan kegiatan masyarakat hanya berlaku di dua wilayah RT, yaitu RT 01 dan RT 03.

“Kita melakukan tracing kepada masyarakat yang terkonfirmasi 2 hari lalu ditemukan 33 orang, kita lakukan tracing juga di RT 03 RW3 karena bertetangga dan karena kemarin juga ditemukan 2 positif,” ujar Kombes Deonijiu.

Sementara itu saat ini sebanyak 10 warga sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan 23 warga lainnya dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
“Sebanyak 23 orang sudah dikirim ke rumah sakit, kemudian 10 orang merupakan ibu rumah tangga maka dilaksanakan isolasi mandiri,” katanya dilansir dari iNews.***AS

Artikel Satu RT di Jatiuwung Tangerang Lockdow Karena 33 Warganya Positif Covid pertama kali tampil pada kontroversinews.com.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi, Camat Wawan Gunawan dan Sekretaris Camat (Sekcam) Rusilo Mulyono diketahui memiliki penyakit penyerta dan kerap alami sakit sebelumnya.

“Sebenarnya Pak Camat sebelumnya memang sudah sakit dan sempat dirawat di klinik Jalancagak kemudian di rujuk ke RSUD Ciereng, kalo sekcam suka kontrol ke rumah sakit di jakarta,” ujar Maxi via telepon, Senin (05/04/2021).

Maxi menjelaskan, almarhum camat sempat terkonfirmasi positif sebelumnya namun dinyatakan sembuh, ia sempat kembali beraktivitas ringan. Selang beberapa hari kondisinya kembali drop dan di bawa ke klinik di jalan Cagak kemudian di rujuk ke RSUD Ciereng Subang.

“Setelah di bawa lagi kemudian di test swab dan hasilnya positif COVID-19. Kalo sekcam memang memiliki penyakit kronis tapi saya belum tau sakitnya apa,” katanya dikutip dari detikcom.

Upaya penelusuran atau tracing dilakukan Satgas COVID-19 bekerjasama dengan puskesmas Jalan Cagak, seluruh staff dan pegawai di kecamatan Jalan Cagak dilakukan pemeriksaan baik swab PCR atau swab antigen.***AS

Artikel Camat Jalancagak Subang dan Sekcam Meninggal Dunia Setelah Positif Covid pertama kali tampil pada kontroversinews.com.