Site icon kontroversinews.com

Simak, Tips Lolos Tes Kebangsaan dan Kepemimpinan LPDP 2021

ilustrasi Tes Kebangsaan dan Kepemimpinan LPDP 2021. (Unsplash.com)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Memberikan pembiayaan kuliah secara penuh ini-lah, peserta beasiswa LPDP tak pernah sepi peminat. Berbagai tahapan tes untuk para pendaftar pun harus dilalui agar bisa menerima beasiswa tersebut.

Dalam program LPDP tahun 2021, ada tiga program beasiswa, yakni beasiswa afirmasi, targeted, dan beasiswa umum. Bagi peserta program beasiswa non PTUD (perguruan tinggi peringkat utama dunia), akan memiliki seleksi yang sama.

Pertama, seleksi administrasi untuk kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat, termasuk ijazah dan IP terakhir. Kemudian seleksi substansi akademik (tes bakat skolastik) untuk mengukur kemampuan sesuai bidang yang dituju.

Jika lolos tes skolastik, maka peserta akan memasuki tahap seleksi substansi kebangsaan, lalu seleksi wawancara untuk mengukur jiwa kepemimpinan. Peserta baru akan mendapat beasiswa LPDP setelah lolos empat tahap seleksi tersebut.

Sementara untuk peserta PTUD LPDP, tidak akan melewati seleksi substansi akademik, namun tetap mengikuti seleksi administrasi, seleksi substansi kebangsaan, dan wawancara.

Mengutip dari Cnn Inodnesia, banyak peserta LPDP mati-matian belajar agar lolos tes skolastik. Padahal tes kebangsaan dan wawancara juga tak kalah sulit.

“Dalam tes kebangsaan, soalnya tentang wawasan kebangsaan dan kebhinnekaan, lalu interview nanti akan diukur jiwa kepemimpinannya,” kata Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, dalam diskusi daring di Youtube LPDP, beberapa waktu lalu.

Ia juga memberikan sedikit ‘bocoran’ yang bisa jadi tips mengikuti tes wawancara kepemimpinan dan kebangsaan. Berikut sedikit bocoran dan tips lolos tes kebangsaan dan wawancara.

1. Aspek cinta tanah air

Dwi mengatakan, dalam seleksi kebangsaan, akan ada tes tertulis dan lisan. Dalam tes tertulis, akan ada aspek keberagaman di Indonesia. Ia mengatakan, tes tertulis tak akan jauh dari asal mula Indonesia, warisan sejarah dan budaya, serta bahasan tentang bapak pendiri bangsa.

“Seleksi kebangsaan, menyangkut aspek keragaman, itu aspek sebagai warisan founding father yang sudah mendirikan negara ini. Menurut saya, soal-soal kebangsaan, keberagaman, kira-kira itu enggak akan jauh dari aspek cinta tanah air,” kata Larso.

Kemudian tes kebangsaan akan diadakan juga dalam bentuk interview untuk pendalaman secara langsung.

2. Memahami makna pemimpin menurut LPDP

Seleksi wawancara dalam beasiswa ditujukan untuk membuktikan dua hal dalam diri pendaftar beasiswa LPDP. Kedua hal tersebut akan menjadi ukuran kelayakan, apakah pendaftar layak atau tidak layak menerima beasiswa.

Pertama, tes wawancara ditujukan untuk mengukur rasa cinta seseorang pada tanah air, kedua untuk mengukur jiwa kepemimpinan seseorang.

Dwi mengaku, banyak orang keliru mengartikan kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan selalu diartikan sebagai bos, pimpinan, atau petinggi sebuah perusahaan. Padahal, LPDP mencari seseorang berjiwa pemimpin yang bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk lingkungan dan sosialnya.

“Kepemimpinan itu harus dipahami tak harus ada di depan, tak harus jadi wali kota, jadi CEO gitu. Kami lihatnya Ki Hajar Dewantara yang jadi pemimpin bisa di tengah, bisa di belakang, tapi yang penting adalah dia punya kepercayaan diri kuat untuk mengubah sesuatu menjadi kebaikan,” jelas Dwi.

“Dia harus yakin bisa membawa perubahan untuk kebaikan, memberikan manfaat untuk bangsanya. Itu kualitas yang kita cari. Nanti akan dilihat dari proses interview,” tuturnya.

Sebagai informasi, pendaftaran LPDP tahap 1 dimulai sejak 4 Mei-1 Juni, sementara untuk pendaftaran tahap 2 akan dimulai pada 1 Agustus-8 September. Semangat para pengejar beasiswa!

Exit mobile version