Site icon kontroversinews.com

Bupati Gowa Serahkan Kasus Tindak Kekerasan Satpol PP Pukul Ibu Hamil ke Polisi

Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo. (Foto:tribunnews.cm)

GOWA (Kontroversinews.com) – Aksi arogan Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa Mardhani Hamdan terhadap pasangan suami istri (pasutri) pemilik kafe di Panciro membuat Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo angkat bicara.

“Saya menyesalkan dan tidak akan menolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindaklanjuti pihak kepolisian. Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian,” ujar Adnan melalui akun instagram resminya, Kamis (15/7).

Adnan sangat menyesalkan kekerasan yang dilakukananggotanya saat razia Pemberlakuan Pembatasan Kegaiatan Masyarakat (PPKM).

“Saya tidak akan menolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindaklanjuti,” kata dia.

Meskipun harus tegas dalam penertiban PPKM, Adnan mengigatkan semua perangkat untuk mengedepankan sikap kemanusiaan dan jangan mengartikan tegas dengan bertindak kasar.

“Saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar,” jelasnya.

Seluruh tim PPKM harus mengedepankan prosedur operasional standar. Mereka harus bisa menahan diri.

“Apa pun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerja sama,” ucapnya dilansir dari Medeka.com.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Gowa, Alimuddin Tiro mengaku pihaknya sedang menggelar rapat internal terkait kasus pemukulan dilakukan Mardhani kepada pasutri pengusaha kafe. Dia mengaku belum bisa menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelaku.***AS

Exit mobile version