TOKYO (Kontroversinews.com) – Saptoyogo Purnomo turun di final para-atletik nomor 200 meter T37 (celebral palsy) putra. Dia gagal menambah medali di Paralimpiade Tokyo 2020 tak mampu bersaing dengan rival-rivalnya.
Pada entry time di Heat 2, Saptoyogo berada di peringkat kelima dari enam peserta dengan rekor pribadi 23,53 detik.
Pada lomba yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Tokyo, Sabtu (4/9/2021) pagi WIB, Saptoyogo harus menerima kenyataan menempati urutan keenam.
Pada partai final kali ini, Saptoyogo berada di lane delapan bersaing dengan tujuh pelari lainnya. Ketujuh pelari tersebut adalah Christian Gabriel Luiz da Costa (Brasil), Ali Alnakhli (Arab Saudi), Andrei Vdovin (Rusia), Ricardo Gomes de Mendonca (Brasil), Nick Mayhugh (Amerika Serikat), Chermen Kobesov (Rusia), dan Michal Kotkowski (Polandia).
Meski memiliki rival-rival yang tidak jauh berbeda saat ia meraih medali peruggu di nomor 100 meter T37 , tetapi Saptoyogo harus berjuang keras. Kecepatannya pun belum mampu mengimbangi para pelari lain hingga akhirnya ia gagal merebut posisi tiga besar.
Sementara itu, medali emas berhasil direbut wakil Amerika Serikat, Mayhugh. Sang peraih medali emas di nomor 100 meter T37 itu mencatatkan waktu 21,91 detik sekaligus memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang namanya sendiri.
Sedangkan medali perak direbut pelari Rusia yakni Vdovin dengan waktu 22,24 detik. Lalu, medali perunggu menjadi milik Gomes de Mendonca asal Brasil Brasil dengan raihan 22,62 detik. ***AS