Site icon kontroversinews.com

PTM Di 492 Sekolah di Semarang Berjalan Lancar

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto: Gatra.com

SEMARANG (Kontroversinews.com) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Semarang, Jawa Tengah berjalan lancar. Bahkan jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas bertambah sejak pertama kali diberlakukan pada Senin (30/8) lalu.

Jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas di Kota Semarang ini terus bertambah seiring percepatan vaksinasi para siswa dan kondisi trend kasus Covid-19 yang mengalami penurunan.

“Sampai hari ini tidak ada hal-hal yang cukup menonjol di dalam pemberlakuan PTM di kota Semarang,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Saat ini sudah 492 sekolah di Kota Semarang yang menggelar PTM terbatas. Sedangkan untuk vaksinasi pelajar yang dilakukan Pemkot Semarang mencapai 95 persen, yakni 147 ribu orang, dari target 156 ribu orang.

Hendrar menambahkan, Pemkot Semarang memberikan izin sekolah-sekolah untuk menggelar PTM terbatas, namun dengan catatan tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat. Seperti 50 persen jumlah siswa dari kuota tiap kelas.

Kemudian, proses PTM dilakukan dengan sistem blended learning, yakni dilakukan secara daring dan luring. Artinya setiap hari siswa secara bergantian atau bergilir masuk sekolah dan belajar di rumah.

Lebih lanjut Hendrar menambahkan, hanya beberapa kelas saja tiap sekolah yang diizinkan belajar tatap muka. Namun minggu depan, jumlah kelas juga akan ditambah.

“Beberapa ruang kelas yang di pakai, contoh SMP baru masuk kelas 9, di Minggu ini di tambah kelas 7, minggu besok baru di tambah kelas 8. Itupun kemampuannya 50 persen dari siswa yang ada,” kata Hendrar.

“Sementara sebagian masih tetap dengan media daring, yang SD di minggu yang lalu untuk kelas 6, minggu ini baru masuk kelas 5 dengan kapasitas separuh,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan pada hari pertama, ada 425 sekolah di Kota Semarang yang sudah diizinkan menggelar PTM terbatas. Mereka terdiri dari 9 TK Negeri, 325 SD Negeri, 44 SMP Negeri. Sedangkan untuk sekolah swasta, ada 31 TK, 51 SD, serta 22 SMP.

Selain itu juga sudah ada beberapa sekolah yang sudah mengajukan izin untuk bisa melaksanakan PTM. ***AS

Exit mobile version