JAKARTA (Kontroversinews.com) –
Realisasi pencairan THR ini tercatat hingga 11 Mei 2021. Artinya masih ada banyak PNS yang belum mendapatkan THR nya pada H-2 Lebaran ini.
Sebab, anggaran yang disediakan Pemerintah untuk THR PNS, TNI dan Polri baik untuk pusat dan daerah disediakan sebesar Rp 22 triliun. Sedangkan per kemarin baru terealisasi Rp 7,32 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, jika sampai hari Lebaran nanti masih ada PNS yang belum menerima THR maka akan diberikan setelah Hari Raya.
“Sesuai dengan peraturannya begitu (THR yang belum, dibayarkan setelah Lebaran),” ujar Isa yang telah dikutip dari CNBC Indonesia.
Namun, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan mencairkan sesegera mungkin setelah ada permintaan dari Kementerian/Lembaga (KL). Sehingga tidak ada PNS yang belum mendapatkan THR saat Lebaran Tahun ini.
“Mudah-mudahan tahun ini tidak ada (THR yang tak terbayar sampai hari H),” jelasnya.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu Hadiyanto mengatakan, anggaran THR dicairkan oleh pihaknya sesuai dengan KL yang mengajukan.
“Pencairan THR dari Kas Negara dilakukan berdasarkan permintaan dari K/L berapapun jumlah PNS yang berhak,” jelasnya.
Dengan demikian, jika ada KL yang belum mencairkan anggaran kepada PNS nya, artinya ada dokumen yang belum lengkap atau tidak benar dalam pengajuan.
“Begitu ada permintaan, KPPN langsung mencairkan permintaan THR hanya dalam waktu satu jam sejak permintaan tersebut diterima secara lengkap dan benar,” tegasnya.
Sementara itu, THR kepada pensiunan sudah diberikan seluruhnya sejak akhir bulan lalu. Anggaran THR pensiunan terealisasi Rp 8,74 triliun yang diberikan kepada 3.239.079 orang.
Secara rinci, THR pensiunan PNS diberikan kepada 2.795.276 orang dengan anggaran Rp 7,63 triliun melalui PT Taspen. Kemudian untuk THR pensiunan angkatan TNI/Polri diberikan kepada 443.803 orang dengan anggaran Rp 1,14 triliun melalui Asabri.***AS