KUNINGAN (Kontroversinews.com) – Obyek wisata Cibulan Kabupaten Kuningan ramai pengunjung baik lokal maupun luar Kuningan. hal ini terlihat tadi siang minggu 29/08/2021 banyaknya kendaraan roda empat dan dua serta bis bis wisatawan yg berbaris memenuhi pelataran parkir obyek wisata Cibulan.
Ada juga 6 bis rombongan berplat B yang diberi nomor 1-6 berbaris di lapangan parkir ” iya mas kami dari jakarta ada 6 bus acara wisata ke cibulan” kata salah seorang pengunjung dari jakarta.
Pemilik objek wisata cibulan H. Didi Sutardi membenarkan hal ini. “alhamdulilah sudah mulai banyak pengunjung yg berdatangan menjelang berakhirnya ppkm, dan kami baru mulai buka kuranglebih 2 mingguan” ucapnya.
Menurutnya selama pandemi terlebih lagi PPKM obyek wisata cibulan sepi bahkan tutup sampai beberapa karyawan banyak yang dirumahkan. Dan harapannya dengan berakhirnya ppkm semoga kehidupan bisa normal kembali. Situasi objek wisata cibulan kemarin minggu 29/08/2021 cukup ramai pengunjung dan terdengar melalui pengeras suara disampaikan semua pengunjung untuk tetap melaksanakan prokes dan memakai masker dengan tujuan agar pandemi covid 19 cepat berlalu.
Dilihat dari sisi bangunan Objek wisata Cibulan kini sudah mulai nampak perubahan baik sarana wahananya maupun juga dari sisi perluasan bangunannya, hal ini tiada lain untuk meningkatkan pelayanan kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
Lokasi Obyek Wisata Cibulan terletak di desa Manis Kidul kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dan obyek wisata Cibulan ini dalah salah satu aset milik desa tersebut dimana pengelolaannya dilakukan oleh pihak swasta melalui kontrak kerjasama yang bisa saling menguntungkan. Adanya objek wisata cibulan ini sangat besar manfaatnya dalam meningkatkan pendapatan desa setempat maupun pemerintah daerah melalui pajak pendapatan.
Sebagaimana disampaikan oleh pengelola semenjak pengelolaan cibulan oleh pihak swasta banyak perubahan dan kemajuan baik sarana maupun prasarananya sehingga mampu meningkatkan jumlah pengunjung dan ini merupakan strategi dalam memperoleh laba / keuntungan dalam mengelola obyek wisata ini.
“Kalau pengusaha kan cari untung mas, makanya kami berusaha membenahi sarana sarana yang dibutuhkan oleh pengunjung agar target tujuan kami setiap tahunnya bisa tercapai” imbuhnya. H. Didi Sutardi sebagai pengelola sekaligus owner sangat yakin bawa obyek wisata apapun jenisnya bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan kalo dikelola dengan baik dan profesional. Makanya terlihat beberapa lahan kosong yang siap dibangun sebagai sarana tambahan seperti rumah makan atau semacam. Resto dan gazebo dan tempat istirahat bagi para pengunjung yang ingin bermalam di sekitaran obyek wisata Cibulan ini. “rencananya begitu tapi kan semua ini membutuhkan modal yang tidak sedikit mohon doanya saja” imbuhnya. Adapun masalah kontrak kerjasama dengan pemerintah desa setempat sudah dilakukanya selama 20 th.
“kurang lebih 20 th mas saya mengelola cibulan ini dan alhamdulillah kami masih dipercaya oleh pemerintah desa Manis Kidul untuk terus melakukan pengelolaan obyek wisata cibulan ini, karena obyek wisata cibulan ini sebagai salah satu sektor pendapatan desa terbesar yang sangat diharapkan. Kedepannya pengelola sangat berharap adanya perhatian pemerintah kab kuningan maupun pemerintah desa setempat agar lebih memberikan keleluasaaan dan dukungan penuh kepada pengelola untuk dapat lebih meningkatkan lagi sarana dan prasarana yang dianggap perlu dalam menyediakan wahana hiburan demi kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
“ya kami sangat berharap dukungan dari semua pihak agar obyek wisata cibulan ini yang luas lahan semuanya hampir mencapai 5 hektare ini bisa dikelola dengan maksimal” pungkasnya mengakhiri obrolan dengan patroli news 86 (uf)