Kontroversinews.com – Muhammadiyah berhasil mendirikan universitas di Malaysia dan resmi mendapat izin dari Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia pada 5 Agustus 2021.
Mengutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, Kamis (12/8), pendirian UMAM disebut melalui perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh sejak awal 2017.
Hal itu dilakukan melalui tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah antara lain dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.
Pendirian UMAM dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global, diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN. Langkah ini berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan rahmatan lil-‘alamin.
Usaha mendirikan Universitas Muhammadiyah di Malaysia sesuai ketentuan yang berlaku dimulai dengan pendirian perseroan terbatas (sendirian berhad) dengan nama UCMM Konsortium Sdn. Bhd. di Malaysia pada 8 Februari 2017, dengan Lembaga Pengarah Syarikat atas nama Haedar Nashir, Mohd Noh Bin Dalimin, Ahmad Dahlan Rais, dan Marpuji Ali Muanam.
Usaha pengajuan izin diawali dengan penyiapan semua dokumen persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Malaysia yang ditempuh dalam proses bertahap dan waktu yang panjang selama lebih tiga tahun di bawah koordinator Prof Dr Bambang Setiaji bersama tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipimpin langsung Ketua Umum Prof Dr Haedar Nashir bersama delegasi dan tim bertemu resmi dengan Menteri Pendidikan Malaysia Dr Maszlee Malik. Setelah itu, mereka bertemu dan bersilaturahmi kepada Tuanku Raja Perlis serta Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis, dilanjutkan pertemuan-pertemuan lainnya kepada berbagai pihak oleh Tim UMAM.
Usaha pendirian UMAM memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ditandatangani Menteri Nadiem Anwar Makarim tanggal 7 September 2020. Sejumlah pihak di Malaysia pun mendukung penuh pendirian UMAM
Pada tanggal 10 Agustus 2021 bertepatan 1 Muharram 1443 H, Ketua Pengarah Jabatan Pendidikan Tinggi Malaysia Prof Dato Dr Husaini Bin Omar membacakan surat izin kelulusan dan persetujuan pendirian UMAM dalam pertemuan resmi secara virtual, yang juga dihadiri Raja Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir.
Pada 2 Muharam 1443 H (11 Agustus 2021), Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima Salinan resmi Surat Kelulusan UMAM. Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) diizinkan sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Swasta (IPTS) Malaysia dengan 15 program studi yang terdiri dari 5 program studi PhD, 5 Program Studi Master dan 5 Program Studi Bachelor.(Sumber: Liputan6.com)