JAKARTA (kontroversinews.com) – Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri yang juga Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menampik anggapan bahwa pengumuman SBMPTN yang dilakukan tertutup, akan membuka praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Semua sistem itu tak akan mungkin memuaskan semua pihak, tetapi begini, kalau para peserta mau mengetahui nilainya itu bisa, tapi semua tidak diumumkan secara publik. Tetapi misal ada orang tinggal klik langsung tau, jadi hanya nilai individu saja yang ditampilkan, kalau semua ditampilkan secara keseluruhan, ada yang menilai itu nilai saya loh, itu privasi saya,” ungkapnya dalam Sepecial Dialogue.
Ia menekankan, peserta tetap dapat haknya untuk mengetahui nilai SBMPTN individu secara lengkap. Namun, untuk nilai keseluruhan, pemerintah mencoba untuk tak melanggar privasi seseorang.
“Karena mohon maaf banyak orang, yang minta tak dipublikasikan nilainya,” jelasnya.
Jamal pun menjelaskan bahwa hak untuk memberikan informasi nilai ada di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LPMPT). Ia pun menghargai setiap keputusan dari lembaga independen tersebut.
“HHak untuk memberikan informasi itu ada di LPMPT, mereka kan independen, yang mendesain soal yang mendistribusikan, yang memberi nilai dan yang mengumumkan, jadi PT ini boleh dikatakan hanya tempat untuk tes saja,” jelasnya lagi dilansir dari Okezone.***AS