Site icon kontroversinews.com

Libur Akhir Pekan Pengunjung Lembang Naik, Wisatawan Dari Sekitar Bandung

Bandung Barat (Kontroversinews.com) – Arus lalu lintar di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada libur Isra Miraj yang bertepatan dengan akhir pekan, tidak terlalu padat.

Meskipun ada kenaikan volume kendaraan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan parah, termasuk di pintu masuk ke sejumlah objek wisata yang biasanya selalu terjadi antrean.

“Untuk libur hari ini volume kendaraan ada kenaikan sekitar 30% dibandingkan hari-hari biasa. Kebanyakan adalah kendaraan wisatawan dari sekitar Bandung Raya,” ucap Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto di Lembang, Sabtu (13/3/2021).

Pihaknya sempat melakukan penarikan (sistem buka tutup) kendaraan dari arah Bandung menuju Lembang sebanyak dua kali. Itu sebagai antisipasi tidak ada penumpukan kendaraan di kawasan perbatasan antara Kota Bandung dan KBB.

Dirinya memprediksi arus lalu lintas di kawasan Lembang masih akan mengalami kepadatan hingga Minggu (14/3/2021). Sebab masih ada waktu untuk berlibur sebelum warga kembali beraktivitas.

Hanya saja karena masih dalam suasana PPKM mikro wisatawan yang masuk ke objek wisata tidak terlalu banyak. “Kendaraan yang masuk ke tempat wisata ada, meski tidak sepadat biasanya,” kata dia pada Sindonews.

Sepinya kunjungan wisatawan ke kawasan Lembang diakui oleh pengelola objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC). Okupansi penginapan yang ada di tempat ini hanya terisi 30% dari total 49 kamar. Sementara tingkat kunjungan akhir pekan hanya sekitar 200 orang.

Guna menggaet animo pengunjung, pihak pengelola bahkan menggratiskan tiket masuk lokasi yang nominalnya Rp20.000/orang. Namun untuk menikmati semua wahana yang ada di dalam kawasan pengunjung masih tetap dikenakan biaya tiket.

“Pengunjung sepi, padahal akhir pekan ini ada libur tanggal merah. Makanya kita siasati pake promo tiket masuk gratis supaya wisatawan mau datang. Tapi memang sulit, karena sedang PPKM mikro dan COVID-19 juga belum reda,” tutur GM TWGC Lembang, Sapto Wahyudi.

Exit mobile version