Site icon kontroversinews.com

Konfirmasi Wartawan Dianggap Pepesan Kosong Oleh Ahyoni Kepala SDN 2 Gemulung Tonggoh

Kab. Cirebon, (Kontroversinews.com).- Bermula dari adanya pemberitaan di media kompas86.id dan sidikkriminal.com atas dugaan perlakuan arogansi seorang kepala sekolah dasar atau lebih tepatnya adalah SDN 2 Gemulung Tonggoh Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Ahyoni sang kepala sekolah mengklarifikasi dihadapan para wartawan dari berbagai media. bertempat di kantor koorwil pendidikan kecamatan greged pada Rabu 18 Januari 2023, sekitar 10 wartawan yang 2 diantaranya adalah wartawan yang diduga mendapatkan perlakuan arogansi dari sang Kepsek Ahyoni.

Pada awal konfirmasi dengan Ahyoni yang disaksikan kepala K3S (kelompok kinerja kepala sekolah) greged yang bernama Jahar dan kepala koordinator wilayah (koorwil) pendidikan, wartawan hanya berjumlah 6 orang dan yang 4 lagi sedang dalam perjalanan.

Namun entah bagaimana ceritanya, dengan dalih nggak ada waktu karena membawa anak. Ahyoni keluar dari ruangan, dan kepala koorwil pun juga keluar karena ada keperluan di Dinas Pendidikan. tapi dalam acara klarikasi serta konfirmasi tersebut, Kepsek SDN 2 Gemulung Tonggoh yang bernama Ahyoni sempat mengucap “membahas pepesan kosong” ujar 1 dari 6 wartawan yang lebih dulu datang mengatakan kepada wartawan media ini sambil menunjukkan bukti rekaman vidio. sejurus kemudian 4 orang wartawan yang 2 diantaranya mendapatkan dugaan arogansi tadi datang bersama wartawan media ini, namun tidak bertemu dengan Ahyoni.

Akhirnya 4 wartawan yang baru datang tadi ikut bergabung diruangan yang hanya ada ketua K3S Jahar saja, dari dialog disimpulkan bahwa apa yang dialami 2 wartawan benar-benar terjadi. hanya saja sangat disayangkan, Ahyoni tidak berada disitu. namun yang pasti, menurut teman-teman wartawan yang lebih dulu datang dan sempat bertemu dengan Ahyoni. hanya mengatakan, tidak satupun ucapan minta maaf Ahyoni kepada wartawan. hal tersebut membuat Jahar selaku pimpinan para kepala sekolah bingung, dan memutuskan untuk meminta waktu berkumpul kembali dalam persoalan yang sama. hingga momok menakutkan “pepesan kosong” dan dugaan sikap arogansi Kepala SDN 2 Gemulung Tonggoh Ahyoni, belum juga terpecahkan sampai berita ini diturunkan. (Kusyadi)

Exit mobile version