Site icon kontroversinews.com

KKB Tendinus Murib Serang Kampung Bingki Papua dan Tembak Mati 5 Warga, Begini Kronologinya

ilustrasi KKB Papua. Foto: Puspen TNI.

PAPUA (Kontroversinews.com) – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM telah melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap warga di Kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (24/6) kemarin. Atas kejadian itu, sebanyak lima orang dikabarkan meninggal dunia.

“Benar telah terjadi penembakan tersebut, dari informasi yang kami terima lima warga tewas, empat orang merupakan tukang yang sedang membangun rumah warga dan satu orang merupakan warga di kampung tersebut,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa, Jumat (25/6).

Berdasarkan informasi diterima pihak TNI penembakan tersebut berawal dari pengadangan terhadap truk milik PT Papua Crenoma yang dikemudikan oleh Pentol (nama panggilan) di jembatan Kali I saat akan mengambil material pembuatan jembatan. Karena ketakutan, Pentol memutar balik arah kendaraannya ke Kampung Bingki dan sempat ditembak hingga mengenai kaca spion bagian kanan.

“Tidak berapa lama, kelompok teroris OPM dengan membawa senjata mendatangi Kampung Bingki dan melepaskan tembakan. Sehingga menewaskan lima warga sipil yang satu di antaranya bernama Obaja warga Kampung Bingki saat mencoba mengadang kelompok teroris tersebut,” ujar dia.

Suriastawa menyebut, pengadangan truk PT Papua Crenoma yang dilakukan kelompok teroris OPM (diduga kelompok teroris Tandius Gwijangge) sebelum terjadinya penembakan di Kampung Bingki itu sebagai aksi teror untuk menghambat jalannya pembangunan jembatan yang sedang dilaksanakan PT Papua Crenoma.

“Mereka ini kan teroris, yang tidak ingin Papua dibangun menjadi maju dan sejahtera serta menjadikan masyarakat sipil sebagai korban aksi-aksi terornya,” kata dia.

Dia mengungkapkan, tindakan tegas dan terukur pemerintah melalui aparat TNI-Polri terhadap kelompok teroris sudah sangat tepat.

“Dan dengan kembali terjadinya teror sadis ini dapat membuka mata semua pihak, bahwa kelompok teroris OPM musuh bersama yang harus dilawan bersama agar tidak ada lagi korban dikemudian hari,” tutupnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan berdasarkan keterangan saksi inisial DK, kejadian bermula saat karyawan PT Sinama melakukan aktivitas pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala di Kabupaten Yahukimo.

“Pukul 11.05 WIT, korban Saiful yang merupakan sopir pada PT Sinama bersama karyawan lainnya menggunakan mobil truk sedang mengambil matrial proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk kampung Samboga dengan tujuan PT Berantas Kampung Sukamo dengan melewati jembatan Kali I kampung Samboga Distrik Seradala,” kata Kamal dalam keterangannya, Jumat (25/6).

Saat pertama kali melintas jembatan kali I kondisi masih aman belum ada kelompok KKB.

“Kemudian Sopir kembali melewati jembatan kali I mengangkut matrial dari PT Berantas di mana korban dengan menggunakan roda empat truk berada pada posisi belakang,” ujarnya.

Setelah melintas jembatan kali I, dari Camp kali Kuk atau tempat kerja, korban diadang kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang. Mereka tampak menenteng senjata tajam berupa anak panak, kampak, parang, samurai.

“Dua orang dari kelompok tersebut membawa 2 pucuk senjata api laras panjang, selanjutnya terdengar dari pimpinan kelompok tersebut mengatakan bahwa ‘laksanakan Operasi dan Periksa mereka’,” jelasnya.

Korban coba mundur ke belakang untuk memutar balik ke arah Camp kali Kuk bersamaan dengan bunyi tembakan laras panjang dari arah depan korban. Akibatnya kaca depan retak tembus ke belakang karena terkena proyektil senjata api tersebut.

“Atas kejadian tersebut, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT Seremony kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki,” ucapnya.

Lalu pukul 15.50 Wit, personel Polres Yahukimo baru mendapatkan informasi melalui via telpon dari seseorang berinisial AD yang menyebut telah terjadi penembakan terhadap masyarakat Bingky yakni Obaja Nang yang dilakukan oleh KKB kali I.

“Pukul 16.05 Wit, mendapat informasi tersebut Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana, berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf. Christian F.R. Ireuuw, guna mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebut,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, sebanyak tiga orang meninggal dunia bernama Suardi, Sudarto dan Idin. Serta dua orang lainnya mengalami luka tembak dan terkena serpihan kaca.

“Saiful, (47) luka serpihan kaca mobil, Obaja Nang (35) luka tembak pada bagian paha dan 4 orang disandera masih dilakukan pengecekan,” sebutnya.

Kepolisian menduga, aksi ini dilakukan KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias tendinus Murib.

“Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata,” tegas Kamal. ***AS

Sumber: Merdeka.com

Exit mobile version