Site icon kontroversinews.com

Jenderal Andika Izinkan Keturunan PKI Jadi Prajurit TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa

 Kontroversinew.com Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengizinkan keturunan Partai Komunis Indonesia atau PKI untuk menjadi prajurit TNI mendapat apresiasi.

Kebijakan itu dinilai sebagai terobosan dalam proses rekrutmen prajurit TNI.

Pengamat dan intelijen militer, Ridlwan Habib, mengatakan Jenderal Andika memberi harapan kepada putra dan putri bangsa, yang ingin melayani sebagai anggota TNI, terlepas dari warisan.

“Kebijakan ini sebuah terobosan yang cerdas,” kata Ridlwan Habib, Kamis (32/3/2022) dikutip dari Antara.

Andika Perkasa membuat tiga uang muka pada pertemuan koordinasi tentara TNI pada tahun 2022, yaitu penghapusan tes renang, penghapusan tes akademik dan penghapusan larangan keturunan PKI sebagai kandidat untuk tentara TNI

Dengan kebijakan ini, Ridlwan mengatakan bahwa semua anak muda Indonesia memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilihan penerimaan tentara TNI, terlepas dari suku, agama dan asal usul orang tua.

“Dari sisi perhitungan teknis, kalau calon prajurit usia 17 tahun, maka ayah ibunya diperkirakan paling muda usia 40 tahun, artinya lahir di tahun 1981. Sudah tidak ada lagi PKI di tahun itu,” kata Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia tersebut.

Kemudian, menurutnya, kebijakan Andika persis dalam hal hukum dan perhitungan teknis.

Di usia dunia yang semakin maju, lanjutnya, pemahaman tentang komunisme, Marxisme dan Leninisme dapat memburuk oleh wawancara mendalam dengan kemungkinan tentara yang mendaftar.

“Ada teknik khusus psikologi militer yang dapat menyaringnya,” tambahnya.

Dia juga menghargai kebijakan eliminasi tes renang sebagai persyaratan untuk pemilihan tentara TNI. Menurutnya, ada orang-orang muda yang secara geografis, tidak memungkinkan kita untuk belajar berenang.

Exit mobile version