Site icon kontroversinews.com

Gegara Sering Bolos Kerja , Tiga Orang PNS di Kab. Bandung Dipecat

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung, Wawan A Ridwan.

SOREANG (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kabupaten Bandung memecat tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena bolos kerja.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Wawan A Ridwan mengatakan, total ada sepuluh Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung yang mendapatkan sanksi, terdiri dari tiga orang yang diberikan sanksi pemberhentian kerja karena ketidakhadiran dan sisanya diberikan sanksi kategori sedang dan ringan.

“PNS Golongan III. Itu di tahun 2020 dan sebelum-sebelumnya juga ada, PNS yang dipecat karena tidak masuk tanpa keterangan,” ujar Wawan kepada wartawan melalui sambungan telpon selularnya , Kamis (10/6).

Berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, jika tidak masuk tanpa alasan yang sah selama 46 hari kerja atau lebih, dikenakan hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

Wawan mengungkapkan sebelum mengambil keputusan pemecatan, BKPSDM Kabupaten Bandung telah mencoba melakukan pembinaan terlebih dahulu. Artinya, lanjut Wawan, yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun jika pada akhirnya tidak ada perbaikan, maka dengan terpaksa diberikan hukuman berat atau pemberhentian kerja.

“Kita kan sudah dalam posisi pembinaan, menindaklanjuti dengan surat panggilan, kemudian menyampaikan informasi kepada yang bersangkutan untuk menyampaikan alasan kenapa tidak masuk kerja, apakah sakit, ada masalah keluarga atau ada kendala yang lain. Tapi yang bersangkutan tidak pernah mengkonfirmasi alasan tidak masuk kerja,” tutur Wawan.

“Ya akhirnya tim mengambil keputusan bahwa yang bersangkutan dianggap melanggar ketentuan sebagai pegawai negeri sipil,” sambungnya.

Selain masalah ketidakhadiran, Wawan mengungkapkan ada juga ASN yang diberi sanksi karena melanggar kode etik masalah netralitas.

Wawan mengingatkan, ASN diberikan tugas dan tanggung jawab oleh pemerintah sebagai aparat negara agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab yang sudah diberikan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

“Karena bagaimana pun kita diberikan hak gaji dan segala macamnya, itu kan dari uang negara. Artinya kita harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.
( Lily Setiadarma )

Exit mobile version