LONDON (Kontroversinews.com) – Gaun Pengantin ikonis yang dikenakan oleh Putri Diana akan dipamerkan di Istana Kensington, London untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, bertepatan dengan pembukaan kembali istana kerajaan untuk umum pada pertengahan tahun ini.
Atas izin kedua putra Diana, Pangeran William dan Harry, gaun putih itu akan dipamerkan sebagai bagian dari pameran sementara yang menyoroti pernyataan mode bersejarah kerajaan dan desainer mereka, badan amal Historic Royal Palaces (HRP).
Koleksi ini diberi tajuk “Royal Style in the Making”, dengan pameran yang akan berlangsung dari 3 Juni hingga 2 Januari 2022.
“Pameran musim panas kami di Istana Kensington akan menyoroti beberapa bakat terbesar dari desain Inggris, yang karyanya telah berperan penting dalam membentuk identitas visual keluarga kerajaan sepanjang abad ke-20,” kata Matthew Storey, kurator pameran di HRP, seperti dikutip SCMP.
“Kami akan mempelajari cara kerja kemitraan antara setiap desainer dan klien, dan mengungkap proses di balik pembuatan sejumlah couture terpenting dalam sejarah kerajaan.”
Gaun yang didesain oleh David dan Elizabeth Emanuel itu dikenakan Diana selama pernikahannya pada Juli 1981 dengan Pangeran Charles. Gaun itu menampilkan korset yang dihiasi dengan renda Carrickmacross antik yang awalnya dimiliki oleh Ratu Mary (nenek dari Ratu Elizabeth), lengkap dengan garis leher berlekuk, lengan balon, dan rok dengan pita dan taffeta.
Pajangan itu juga akan mencakup ekor gaun bertatahkan payet besar sepanjang 25 kaki (7,6 meter), yang menjadikan gaun pengantin Diana sebagai gaun terpanjang yang pernah dikenakan oleh keluarga kerajaan.
Di antara barang-barang modis lainnya yang dikurasi untuk pameran tersebut yakni termasuk kain toile dari gaun penobatan Ratu Elizabeth pada 1937 – disulam dengan tangan oleh desainer dan pembuat pakaian Madame Handley-Seymour – serta sketsa desain asli, contoh kain dan foto yang sebelumnya tidak pernah diungkap dari koleksi gaun kerajaan HRP.
Mengutip dari Cnn Indonesia, Istana Kensington akan menyambut pengunjung kembali mulai akhir Mei setelah enam kediaman kerajaan yang diawasi oleh HRP ditutup untuk umum pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19.***AS