JAWA TENGAH (Kontroversinews.com) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai Presiden Joko Widodo memiliki ketidaksempurnaan dalam memimpin Republik Indonesia. Namun, menurut dia, Jokowi lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
“Saya melihat apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi tentu tidak sempurna. Tapi, jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya, dan hasilnya kita bisa nyata,” kata Ganjar saat acara temu basional Relawan Jokowi secara virtual pada Kamis, 25 Maret 2021.
Menurut dia, saat Jokowi membangun bendungan, jalan raya dan infrastruktur lainnya banyak yang nyinyir. Memang, nyinyirisme ini sebagai paham baru bahwa apa yang disampaikan atau dikerjakan seorang pemimpin itu tidak ada untungnya. Bahkan, sebagian kalangan hanya bisa maki-maki saja.
“Nah, semestinya yang bisa menerjemahkan adalah kita yang di daerah. Itulah yang hari ini suara harus kita edukasi. Tentu saja, saja ketidaksempurnaan itu kita mesti jangan selalu baperan ketika ada mereka yang memberi koreksi kepada kita,” jelasnya dilansir dari Viva.co.id.
Ganjar pun menyebut ketika pembangunan infrastruktur jalan tol oleh Presiden Jokowi di sejumlah daerah. Ada kepala daerah baik bupati atau wali kota yang beranggapan kampungnya bakal menjadi kota mati.
Kata dia, pemikiran seperti itu keliru. Mestinya, kepala daerah berpikir positif dengan adanya jalan tol karena seperti memudahkan akses.
“Dengan adanya tol kita berpikir aksesnya lebih gampang, daerahnya kamu tumbuhkan. Itu hanya dua saja, inovasi dan kreasi. Ketika kreasi dan inovasi itu bisa dilakukan dan tempatnya menarik, orang akan datang. apakah investasi, apakah mau piknik atau menikmati tempat-tempat yang indah di area itu atau tempat makan yang enak,” ujar politikus PDIP itu.
Apalagi, Ganjar mengaku pernah ngobrol-ngobrol dengan rekannya yang bertugas di Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menghitung dampak positif dari adanya jalan tol tersebut yang menumbuhkan industri baru. Barangkali, kata dia, orang lain tidak banyak yang menghitung ini.
“Maka, kalau kita bicara outcome dari pembangunan infrastruktur seorang Pak Jokowi, sebenarnya pertumbuhan ini mulai muncul luar biasa. Tentu saja, pada saat yang sama pukulan keras terjadi karena adanya pandemi COVID-19,” katanya.