JAKARTA (kontroversinews.com) – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono pernah mengatakan soal pejabat yang korupsi. “alau pejabat mesti korupsi karena gaji bupati sepertinya kecil” katanya.
“Kepala daerah harus korupsi. Lama-lama kan jadi mikir, kita punya partai, kita punya tim sukses, kita punya konstituen. Semua harus dirawat,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum partai Gelora, Fahri Hamzah memuji kejujuran yang disampaikan Budhi Sarwono.
“Jujur dia,” ungkap Fahri Saat berada di Podcast Deddy Corbuzier.
Fahri memang mengakui ada banyak celah dalam pemerintahan yang membuat orang terpancing untuk korupsi. Alasannya sederhana, ongkos politik sangat besar.
Ia menilai, wajar jika gaji anggota DPR itu tinggi, karena mereka mesti memikirkan program untuk masyarakat, membiayai konstituen, dan sebagainya.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan Budhi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.
“Setelah KPK melakukan penyelidikan maka kami tentu menemukan adanya bukti permulaan cukup dan kami tingkatkan melakukan penyidikan dan malam hari ini, kami sampaikan kepada rekan-rekan bahwa hasil kerja keras tersebut menetapkan dua orang tersangka antara lain atas nama BS dan dan KA (Kedy Afandi/pihak swasta),” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/9) malam silam.
Kedy sendiri adalah orang kepercayaan dan pernah menjadi ketua tim sukses dari Budhi.
Atas perbuatannya, Budhi dan Kedy disangkakan melanggar Pasal 12 huruf i dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. ***