KAB. BANDUNG Kontroversinews.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung menargetkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bisa digelar pada Februari mendatang. Adapun syarat agar PTM 100 persen bisa digelar adalah capaian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun harus mencapai 80 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Ruli Hadiana mengatakan pelaksanaan PTM sudah berjalan, hanya presentasenya tidak 100 persen. Dalam rangka memperlancar PTM, kata Ruli, harus didukung dengan percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
“SKB bersama kan mengatakan kalau 80 persen siswa termasuk tenaga pendidiknya (sudah divaksin) bisa melakukan kegiatan PTM 100 persen,” ujar Ruli saat di wawancara di DOM Bale Rame Soreang, Jumat (7/1).
“Maksimal awal Februari sudah dilaksanakan,” katanya.
Jika target capaian vaksinasi anak tidak dapat tercapai, maka pelaksanaan PTM akan dilakukan dengan melihat kondisi yang ada. Jika PTM 100 persen digelar, Ruli mengingatkan sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam rangka mengejar capaian vaksinasi anak, pihaknya berkoordinasi dengan kepala sekolah. Jadi meskipun saat ini sekolah sedang libur, tapi pelaksanaan vaksinasi harus tetap berjalan. Dimana di setiap kecamatan itu minimal 1.000 orang per hari. Jadi, total bisa 31 ribu.
“Kita akan mengejar supaya 380 ribu siswa kita divaksin. Kalau vaksinasi berjalan, kan imun kuat. PTM itu kan langsung berhadapan, jadi kan lebih afdol memberikan pembelajaran terhadap anak didik kita, beda dengan daring ada sebuah kondisi sosial antara anak dengan anak yang terputus komunikasinya,” tutur Ruli.
Berdasarkan update data per 7 Januari 2022 oleh control tower vaksin by Faskes Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dari sasaran vaksin sebanyak 2.795.219 orang, cakupan vaksin sudah dilaksanakan kepada 1.956.550 atau 70%. Sementara, vaksin anak 6-11 tahun baru mencangkup 76.651 anak atau 20%.
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan semua sekolah di Kabupaten Bandung pasca libur tahun baru harus melaksanakan PTM. Untuk itu, lanjut bupati, semua pihak khususnya jajaran Dinas Pendidikan harus terus mendorong terlaksananya vaksin untuk anak sekaligus mengedukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada anak.
“Saya optimis, anak- anak bisa melaksanakan PTM 100 persen, dengan syarat semua pihak yang terlibat kegiatan belajar mengajar tentu harus sudah di vaksin. Artinya tidak ada alasan untuk menunda PTM,” pungkas Dadang.