Kontroversinews.com -Daerah-daerah yang tak memiliki jaringan internet atau infrastruktur telekomunikasinya masih lemah tidak bisa menggelar pembelajaran secara daring. Sehingga hal itu membuat proses pembelajaran di desa terpencil jalan di tempat.
Oleh karna itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa daerah terpencil yang belum menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dapat merugikan para siswa.
“Apalagi yang daerah-daerah terpencil yang terpisah dari kota besar, biasanya itu yang susah mendapatkan internet tidak ada alasan untuk itu (tidak menggelar PTM terbatas). Itu sangat merugikan siswa-siswa kita di daerah-daerah terpencil,” kata Nadiem dalam Raker bersama Komisi X DPR RI, Rabu (25/8/2021).
Ia pun meminta anggota Komisi X DPR untuk melaporkan kepada Kemendikbudristek bilamana mendapati sekolah-sekolah di daerah terpencil yang masih enggan menggelar PTM terbatas.
“Kami di Kemendikbudristek tidak bisa menerima itu, anak-anak itu harus belajar. Saya tahu mereka tidak bisa melaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), segara (lakukan PTM terbatas) dengan protokol kesehatan,” imbaunya.
Pemerintah juga mengharpkan daerah bisa segera memberikan relaksasi agar sekolah-sekolah dapat menggelar PTM terbatas. Sebab, salah satu prasyarat sekolah bisa melangsungkan PTM terbatas harus mendapatkan restu dari Pemda.
“Jadi itu posisi kami cukup jelas mengenai adik-adik kita di daerah terpencil,” katanya.***AS
Sumber: Liputan6.com