Site icon kontroversinews.com

Bom di Bandara Kabul Afghanistan,13 Tentara AS dan 60 Warga Tewas

Foto: AFP

Kontroversinews.com – Ledakan Bom di dekat Bandara Kabul, Afghanistan mengakibatkan banyak korban tewas dan luka, Kamis (26/8) sore.

Catatan sementara 13 orang tentara Amerika Serikat tewas dan 18 lainnya terluka. Sementara dari warga sipil tercatat 60 tewas dan 140 lainnya terluka.

Tentara yang jadi korban adalah mereka yang tengah bertugas untuk mengevakuasi warga dari Afghanistan setelah negara tersebut kembali jatuh ke tangan Taliban.

“13 tentara AS meninggal karena serangan di Abbey Gate, dan jumlah terakhir yang terluka adalah 18 orang,” kata kata juru bicara komando pusat militer AS Kapten Bill Urban seperti dilansir dari CNN.

Dari 13 korban tewas tersebut, 10 di antaranya adalah Marinir AS yang ikut bertugas di Afghanistan.

Sementara dari korban sipil, Kementerian Kesehatan Afghanistan mencatat ada 60 orang yang tewas dan 140 lainnya terluka akibat ledakan bom bunuh diri itu.

Ledakan terjadi di tengah upaya evakuasi di waktu yang terus mendesak. Tersisa lima hari hingga 31 Agustus mendatang untuk proses evakuasi warga dari Afghanistan.

Sementara Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan sudah mewanti-wanti jangan ada perpanjangan. Setelah tenggat waktu terlewati, Taliban melarang warga untuk keluar negara.

Terkait ledakan, ISIS mengaku bertanggung jawab. ISIS Khurasan (ISIS-K) disebut sebagai kelompok yang jadi otak ledakan.

“Pengebom hari ini mampu menembus semua benteng keamanan dan berada dalam jarak lima meter dari pasukan AS sebelum meledakkan sabuk bahan peledaknya,” bunyi pernyataan media propaganda ISIS, Amaq, yang diterjemahkan lembaga pemantau gerakan ekstremisme, SITE.

Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak bisa memaafkan aksi ini dan akan mengejar pelaku ledakan.

“Kami tak akan memaafkan, kami tak akan lupa. Kami akan memburu dan membuat para pelaku bertanggung jawab,” kata Biden.

Exit mobile version