Site icon kontroversinews.com

Bobby Buka Suara Terkait Dana Pemkot Ngendon

Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Foto/Kompas)

MEDAN (Kontroversinews.com) – Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara perihal teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga mertuanya, terkait dengan rendahnya serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Berbicara di Kantor Wali Kota Medan, Bobby memberikan penjelasan kenapa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Medan masih ‘ngendon’ di bank hingga triliunan rupiah.

“Memang yang saya lihat di situ datanya beda-beda sedikit saja. Namun, kalau ditanya kenapa, apakah serapannya kurang atau seperti apa. Ini kegiatannya lagi berjalan,” kata Bobby dikutip detik.com, Sabtu (18/9/2021).

“Dari Rp 1,6 triliun itu, berapa persen yang proyeknya sudah berjalan tapi belum dibayarkan, ada yang proyeknya memang belum berjalan. Ini yang lagi kita petakan tentunya uang yang ada di sini, selalu saya sampaikan juga untuk menggerakkan ekonomi,” kata Bobby.

“Arahan Pak Presiden juga untuk menggerakkan ekonomi peran APBD itu sangat penting di tengah pandemi ini. Ini sebisa mungkin kita gunakan untuk menggerakkan ekonomi di daerah,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya ‘menyentil’ serapan anggaran pemerintah daerah yang masih rendah. Padahal di masa pandemi, dana tersebut dibutuhkan untuk membantu meringankan beban masyarakat.

Kali ini, teguran diberikan kepada seluruh kepala daerah di Sumatera Utara, saat Jokowi memberikan arahan dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara, Kamis (16/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyoroti serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di sejumlah wilayah yang masih relatif rendah.

“Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah. Sehingga jangan terlalu lama di bank,” kata Jokowi.

Dari sekian banyak kepala daerah yang ada di Sumatera Utara, ada nama Bobby Nasution yang merupakan menantu kepala negara yang menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Jokowi mengungkap, bahwa anggaran pemerintah kota Medan yang saat ini mengendap di bank mencapai Rp 1,8 triliun. “Yang paling besar di Medan. Nanti dicek,” kata Jokowi.

Secara garis besar, serapan kas keuangan di Sumatera Utara memang masih cukup rendah. Per 10 September 2021, realisasi serapan APBD Sumatera Utara baru mencapai 55%.

Jokowi mengatakan, anggaran pemerintah pusat yang ditransfer ke daerah namun masih mengendap di bank masih cukup tinggi. Berdasarkan catatan Jokowi, rata-rata dana yang mengendap mencapai Rp 1,3 triliun.

Muhammad Bobby Afif Nasution menjabat Wali Kota Medan sejak 26 Februari 2021. Dia juga adalah menantu kedua Jokowi dan suami dari anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu.

Exit mobile version