KONTROVERSINEWS.COM– Apel berukuran sedang menjadi sumber serat yang baik, mengandung 4,4 gram serat, mencakup 16% dari nilai harian (Daily Value). Apel menawarkan 8,4 miligram vitamin C, dan menyediakan lebih dari 9% DV bersama dengan sejumlah kecil vitamin dan mineral lainnya.
Manfaat buah apel adalah pilihan terbaik meskipun nutrisi dan antioksidan kandungan akan sedikit berbeda dari satu apel dengan apel yang lain.
1. Apel Dapat Membantu Mencegah Penyakit Alzheimer
Makan lebih banyak apel yang kaya flavonoid seperti beri dan teh. Penelitian The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang hanya memasukkan sedikit makanan kaya flavonoid seperti beri, apel, dan teh dalam makanan mereka memiliki kemungkinan 2 hingga 4 kali lebih besar untuk terkena penyakit ini.
Selain itu, Biomolekul menemukan bahwa quercetin, flavonoid yang ditemukan dalam apel, melindungi neuron dari kerusakan oksidatif dan juga mengandung sifat penyakit anti-Alzheimer lainnya. Tetapi, kata para peneliti, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Itulah beberapa manfaat buah apel yang sangat baik dikonsumsi sebagai makanan sehat harian yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
2. Apel Dapat Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah
Studi telah menghubungkan konsumsi apel dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, karena manfaat buah apel sebagai penurun kolesterol dari serat larut.
Salah satu penelitian menyebutkan bahwa menyantap pir atau apel secara rutin, mampu menurunkan risiko stroke hingga 52 persen.
Penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan dua apel sehari membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.
3. Makanan Berserat yang Dapat Membantu Pencernaan
Apel mengandung serat larut dan tidak larut, yang tidak dapat diserap dalam air penting untuk pencernaan. Serat larut membuat Anda merasa kenyang dan juga memperlambat pencernaan glukosa untuk mengontrol gula darah Anda.
Sementara itu, serat tidak larut dapat membantu mengatasi sembelit dan BAB jadi teratur. Selain daging apel, pastikan untuk memakan kulit apel, yang mengandung banyak serat tidak larut dalam apel.
4. Apel Bisa Menunjang Daya Tahan Tubuh
Apel mungkin bisa menjadi pendukung kekebalan tubuh. Manfaat buah apel untuk meningkatkan kekebalan ini berkat vitamin C yang meningkatkan kekebalan.
Dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa vitamin C berperan dalam membantu fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti dengan memperkuat penghalang epitel (sejenis jaringan) terhadap patogen dan menjaga terhadap stres oksidatif lingkungan, seperti polusi hingga radiasi.
5. Apel Adalah Buah yang Aman untuk Diabetes
Pasien diabetes tipe 2 perlu mempertimbangkan untuk menambahkan apel ke dalam menu makanan sehat. Tentu ada kesalahpahaman umum bahwa penderita diabetes tidak boleh makan buah.
Serat larut apel dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Menurut Mayo Clinic, diet sehat yang mencakup serat tidak larut dapat menurunkan peluang terkena diabetes tipe 2 .
Selanjutnya, sebuah penelitian Experimental and Therapeutic Medicine menemukan bahwa mengonsumsi serat larut secara teratur membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah dan trigliserida.
6. Antioksidan dalam Apel Dapat Berperan dalam Pencegahan Kanker
Meskipun tidak ada satu cara pasti untuk mencegah kanker, apel dapat membantu mengatasinya. Apel memiliki tingkat antioksidan yang sangat tinggi, dan dalam penelitian laboratorium, antioksidan ini telah terbukti membatasi pertumbuhan sel kanker.
Public Health Nutrition menemukan bahwa makan apel secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, termasuk kanker kolorektal, rongga mulut, kerongkongan, dan payudara.
Serat dalam apel dapat memberikan manfaat pencegah kanker. Sebuah studi Pediatrics menemukan bahwa wanita yang makan lebih banyak makanan berserat tinggi selama masa remaja dan dewasa muda (terutama banyak buah dan sayuran) memiliki payudara yang lebih rendah risiko kanker di kemudian hari.