Kontroversinews.com– Konsumsi makanan bukan hanya mampu menjaga tubuh terlihat awet muda atau memberikan efek kesehatan. Ada beberapa makanan yang dikatakan oleh ahli justru dapat memberikan efek pada sel-sel tubuh menua lebih cepat.
Menurut penelitian yang sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu, asupan makanan juga terkait dengan kondisi mikrobiota pada usus yang dapat mengendalikan kondisi tubuh. Mikrobiota yang terjaga melalui pola makan sehat yang diterapkan dapat membantu memperkuat imunitas hingga menjaga sel-sel tubuh awet muda.
Ada beberapa kebiasaan makan tidak sehat yang diungkapkan dampaknya dapat mempercepat penuaan pada tubuh. Tanpa disadari beberapa pola makan ini justru menjadi yang paling digemari banyak orang.
Berikut ini 4 kebiasaan makan yang dapat mempercepat penuaan menurut Eat This, Not That (9/2):
1. Konsumsi makanan olahan
Konsumsi makanan olahan menjadi salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan yang dapat mempercepat proses penuaan pada tubuh. Hal ini disebabkan karena makanan olahan mengandung karbohidrat olahan yang tinggi, gula tambahan, hingga lemak yang berbahaya.
Menurut Trista Best, selaku ahli gizi terdaftar pada Balance One Supplements, ada komponen bernama AGE atau Advanced Glycation End-Products yang terbentuk ketika gula berkombinasi dengan lemak. Komponen ini sangat cepat memicu penuaan pada tubuh yang berawal mengganggu kesehatan usus.
Bahkan diungkapkan lebih lanjut bahwa AGE ini juga berdampak pada keremajaan kulit dan otak. AGE dapat membuat kulit tampak lebih tua dan penurunan kesehatan otak seperti salah satunya risiko penyakit Alzheimer.
2. Tidak mengonsumsi cukup serat
Salah satu komponen yang paling penting dalam asupan makanan adalah serat. Untuk menjaga tubuh agar tetap awet muda sangat penting untuk memerhatikan konsumsi serat pada seluruh menu makan yang dikonsumsi.
Serat yang sehat bisa ditambahkan dengan asupan makanan berupa oatmeal, kacang-kacangan, apel, pir, almond hingga biji-bijian. Asupan serat dinilai penting karena tidak hanya mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan, tetapi juga mengendalikan kolesterol, berat badan, hingga mencegah diabetes dan penyakit jantung.
“Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan rendah serat dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit jantung dan diabetes. Keduanya merupakan kondisi yang paling cepat memicu penuaan,” kata Kylie Ivanir selaku ahli gizi terdaftar.
3. Terlalu banyak konsumsi gula
Konsumsi terlalu banyak gula tambahan bukan hanya dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit. Konsumsi gula tambahan juga dikaitkan oleh ahli dengan penurunan kesehatan kulit secara kasat mata.
“Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan memicu resistensi insulin yang dikaitkan dengan diabetes, penyakit jantung hingga risiko stroke dan proses alami glikasi dapat memecah kolagen pada kulit dan membuat penampilan terlihat lebih tidak sehat,” kata Janet Coleman selaku ahli gizi terdaftar pada The Consumer Mag.
Pernyataan ini juga diperkuat oleh penelitian yang pernah dipublikasi pada The American Journal of Clinical Nutrition. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dikaitkan dengan pelemahan pada orang dewasa.
4. Kurang mengonsumsi prebiotik
Menjaga kesehatan usus diungkapkan menjadi salah satu cara terbaik untuk membantu memperlambat proses penuaan. Hal ini yang membuat konsumsi makanan kaya prebiotik setiap hari sangat direkomendasikan oleh ahli gizi dan ahli kesehatan.
“Prebiotik merupakan bahan bakar yang bermanfaat untuk bakteri baik di dalam usus, jadi ketika kita mengonsumsi makanan kaya prebiotik secara rutin artinya kita sedang meningkatkan kesehatan usus kita. Ini hal yang sangat penting karena usus yang sehat berkaitan dengan respon imun yang lebih kuat dan dapat mencegah penuaan,” kata Kara Landau selaku ahli gizi terdaftar dan pendiri Uplift Food.
Makanan kaya prebiotik cukup mudah didapatkan melalui bahan-bahan makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Misalnya oatmeal, kacang-kacangan, bayam, blueberry, apel hingga bawang putih.