Site icon kontroversinews.com

Pria Difabel Diinjak Tentara, TNI Kunjungi Rumah Steven dan Serahkan Seekor Babi

Instagram @info_kejadian_merauke

PAPUA (Kontroversinews.com) – Danlanud Johanes Abraham Dimara Kolonel PNB Herdy Arief Budianto kunjungi ke kediaman Steven Laki, seorang yatim piatu penyandang difabel (tuna wicara) yang sempat dianiaya oleh anggota TNI AU.

Danlanud diketahui memberikan bantuan berupa sembako dan seekor babi untuk Steven dan juga keluarga sebagai permintaan maaf.

Dalam potret unggahan @info_kejadian_merauke, Danlanud terlihat datang bersama beberapa anggota TNI. Bantuan pun diserahkan kepada Steven dan keluarga.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan mencopot Komandan Lanud Johanes Abraham Dimara dan Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Johanes Abraham Dimara.

Rencana tersebut disampaikan oleh Fadjar usai melakukan evaluasi terhadap insiden kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke Papua.

“Setelah melakukan evaluasi dan pendalaman, saya akan mengganti Komandan Lanud JA Dimara beserta Komandan Satuan Polisi Militer Lanud JA Dimara,” kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7).

Fadjar menegaskan, pergantian itu merupakan pertanggungjawaban atas kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum anggota Lanud Johanes Abraham Dimara tersebut.

“Pergantian ini, adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kejadian tersebut. Komandan satuan bertanggung jawab membina anggotanya,” tegasnya.

Kasau juga memastikan proses penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, beredar yang telah ramai diperbincangan di media sosial. Video tersebut memperlihatkan aksi dua anggota TNI Angkatan Udara (AU) saat mengamankan seorang pria di sebuah warung makan.

Salah seorang anggota terlihat menginjak kepala pria tersebut. Tentu saja video berdurasi 1 menit 20 detik itu langsung viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak pihak. ***AS

 

Sumber: Merdeka.com

Exit mobile version